Sejak kuarter pertama, kedua tim menampilkan permainan ketat, dengan Jakarta unggul tipis 6-3. Intensitas tinggi mewarnai pertandingan, namun Jakarta mampu mengendalikan permainan dengan keunggulan 16-14 di akhir kuarter pertama. Pada kuarter kedua, dominasi Jakarta semakin terlihat ketika Hendrick Xavi Yonga dan kawan-kawan memperbesar keunggulan menjadi 34-26.
Meski tertinggal, Jawa Timur mencoba bangkit di kuarter ketiga. Namun, rapatnya pertahanan Jakarta membuat Daniel Salamena dan rekan-rekannya kesulitan mencetak poin, menutup kuarter dengan skor 49-41 untuk Jakarta. Di kuarter terakhir, pertandingan semakin menegangkan ketika Jatim berhasil memperkecil jarak menjadi hanya tiga poin, 47-50.
Namun, sebuah tembakan tiga angka krusial dari Hendrick Xavi Yonga di detik-detik akhir mengunci kemenangan bagi Jakarta. Dengan ketenangan luar biasa, Jakarta menahan tekanan dan memastikan kemenangan dengan skor akhir 62-57.
Pelatih Jakarta, Tondi Raja Syailendra, mengaku bangga atas pencapaian timnya. “Keberhasilan ini berkat permainan disiplin dan penerapan strategi yang tepat oleh para pemain. Target medali emas yang kami canangkan sejak awal akhirnya tercapai. Alhamdulillah, kami berhasil mempertahankan gelar juara,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Dengan kemenangan ini, Jakarta tidak hanya mempertahankan gelar juara tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama di bola basket putra nasional. Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 pun mencatatkan kembali nama Jakarta di puncak kejayaan bola basket Indonesia.[Muchlisin]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment