Pj Wali Kota Pontianak Raih Apresiasi dari Kemendagri atas Capaian Kinerja Positif

Kalbar.WARTAGLOBAL.id , JAKARTA – Memasuki triwulan ketiga tahun 2024, kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, kembali mendapat sorotan positif dari pemerintah pusat. Evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sejumlah capaian signifikan yang berhasil diraih selama masa kepemimpinannya. Dari hasil evaluasi tersebut, Ani Sofian mendapatkan apresiasi atas upaya nyata dalam menanggulangi berbagai permasalahan yang ada di Kota Pontianak.

Salah satu pencapaian yang diapresiasi oleh tim evaluator adalah keberhasilan pemerintah kota dalam menurunkan angka kemiskinan dari 4,45 persen menjadi 4,20 persen. Penurunan ini dinilai sebagai langkah progresif dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat. Selain itu, masalah stunting yang menjadi perhatian nasional juga menunjukkan penurunan yang signifikan, yakni dari 16,7 persen menjadi 15 persen. Hasil ini menunjukkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warganya.

“Kami berterima kasih atas apresiasi dari tim evaluator. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras mewujudkan Pontianak yang lebih baik,” ujar Ani Sofian usai evaluasi kinerja di Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, Kamis (26/9/2024). Ia menambahkan bahwa evaluasi ini juga menjadi refleksi untuk melihat apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan ke depannya.

Tidak hanya dari sisi sosial, kinerja Ani Sofian juga diapresiasi dalam hal kecepatan pengelolaan anggaran untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada. Anggaran yang dialokasikan secara cepat dan tepat waktu dinilai mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan di daerah, terutama menjelang tahun politik. Meski begitu, tim evaluator memberikan catatan khusus terkait realisasi pendapatan daerah yang perlu ditingkatkan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Menanggapi hal tersebut, Ani Sofian menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merumuskan strategi guna meningkatkan pendapatan daerah. “Kami akan memastikan bahwa seluruh potensi pendapatan dapat dimaksimalkan. Ini penting agar pembangunan daerah tidak terhambat dan dapat berjalan sesuai rencana,” jelasnya.

Selain membahas capaian kinerja, tim evaluator juga menyoroti proses penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Formasi yang diterima dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 1.215 orang dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan tenaga kontrak yang ada. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan.

Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk terus memperbaiki kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ani Sofian menegaskan bahwa catatan-catatan dari tim evaluator akan ditindaklanjuti dengan serius. “Kami akan terus berupaya mencapai target yang telah ditetapkan dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang. Semua ini demi kemajuan Kota Pontianak,” pungkasnya.[AZ]