WARTAGLOBAL.id , Aceh Tenggara – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Aceh Tenggara sejak Senin (30/12) malam, menyebabkan banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan. Bencana ini mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Kutacane dan Medan tertutup material kayu gelondongan dan bebatuan, sehingga tidak bisa dilalui.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melaporkan banjir bandang terjadi sekitar pukul 21.10 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, menjelaskan, "Curah hujan yang tinggi membuat debit air di beberapa sungai meningkat drastis. Material banjir berupa batu dan kayu terbawa arus, mengakibatkan kerusakan di berbagai lokasi."
Sejumlah wilayah yang terdampak parah mencakup lima kecamatan, yakni:
1. Kecamatan Bambel: Desa Kuning-I, Desa Pinding, dan Desa Pancar Iman.
2. Kecamatan Lawe Bulan: Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Lawe Sagu, Desa Kandang Mbelang, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Desa Kutambaru, dan Desa Kurambaru Bencawan.
3. Kecamatan Lawe Sumur: Desa Kisam Lestari.
4. Kecamatan Deleng Pokhkison: Desa Peseluk Pesimbe.
5. Kecamatan Semadam: Desa Lawe Beringin Gayo dan Desa Suka Makmur.
Banjir yang menerjang Desa Suka Makmur dan Desa Lawe Beringin Gayo pada Senin sore (30/12) pukul 17.41 WIB membawa material kayu gelondongan dan bebatuan besar. Akibatnya, akses jalan nasional Medan-Kutacane lumpuh total, dan jembatan nasional di Desa Suka Makmur tersumbat material banjir.
BPBD Aceh Tenggara terus melakukan penanganan di lokasi terdampak. “Kami telah mengerahkan tim untuk membersihkan material di jalan dan memulihkan akses transportasi. Pendataan kerugian masih berlangsung,” tambah Mohd. Asbi.
Masyarakat diminta tetap waspada, mengingat potensi curah hujan tinggi masih dapat terjadi di wilayah Aceh Tenggara dalam beberapa hari ke depan.
[Johandi]
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment