Wartaglobal.id-Lionel Messi, Mega bintang sepak bola asal Argentina yang kini bermain untuk Inter Miami, baru-baru ini dianugerahi Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat. Namun, ketidakhadirannya dalam upacara penganugerahan di Gedung Putih menuai berbagai kritik dan spekulasi.
Pada 4 Januari 2025, Presiden Joe Biden menganugerahkan Presidential Medal of Freedom kepada 19 individu yang dianggap memberikan kontribusi signifikan bagi Amerika Serikat dan dunia. Selain Messi, penerima lainnya termasuk Bono, Denzel Washington, dan Magic Johnson. Messi diakui atas prestasinya dalam dunia sepak bola serta kontribusinya dalam mendukung program kesehatan dan pendidikan melalui Yayasan Leo Messi dan perannya sebagai Duta Besar UNICEF.
Meskipun menerima penghargaan bergengsi ini, Messi tidak hadir dalam upacara penganugerahan di Gedung Putih. Menurut laporan, ketidakhadirannya disebabkan oleh konflik jadwal yang tidak dapat dihindari. Namun, absennya Messi memicu kritik dari berbagai kalangan yang menilai bahwa ia seharusnya memberikan prioritas untuk hadir dalam acara sepenting itu.
Selain ketidakhadiran Messi, upacara penganugerahan ini juga diwarnai kontroversi terkait beberapa penerima penghargaan lainnya, seperti Hillary Clinton dan George Soros. Penentangan terhadap mereka muncul di media sosial, dengan kritik yang menyoroti berbagai isu terkait masa lalu dan aktivitas mereka.
Absennya Messi dalam acara tersebut menimbulkan berbagai reaksi di media dan publik. Beberapa pihak memahami alasan ketidakhadirannya, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk ketidaksopanan atau kurangnya penghargaan terhadap penghargaan yang diberikan. Sebelumnya, Messi juga pernah dikritik karena absen dalam acara penghargaan FIFA, yang menambah daftar kontroversi terkait ketidakhadirannya dalam acara resmi.
Terlepas dari kritik yang muncul, kontribusi Messi di luar lapangan tidak dapat diabaikan. Melalui Yayasan Leo Messi, ia telah mendukung berbagai program kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak di seluruh dunia. Sebagai Duta Besar UNICEF, Messi aktif dalam kampanye yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan mempromosikan hak-hak mereka.
Absennya Lionel Messi dalam upacara penganugerahan Presidential Medal of Freedom di Amerika Serikat menimbulkan berbagai reaksi dan kritik. Meskipun demikian, kontribusinya dalam dunia olahraga dan kemanusiaan tetap diakui dan dihargai oleh banyak pihak. Diharapkan ke depan, Messi dapat lebih memperhatikan pentingnya kehadiran dalam acara-acara resmi yang menghormati prestasi dan dedikasinya.(Kzn)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment