
Aksi pelarian ini dimulai dengan serangan mengejutkan oleh salah satu napi, Ardinus Kogoya. Ia menyerang petugas menggunakan parang panjang yang diduga disembunyikan di balik punggungnya — senjata yang sehari-hari digunakan untuk memotong kayu bakar di dalam lapas.
Akibat serangan tersebut, tiga petugas mengalami luka:
Rahman (Kepala Jaga): luka serius di jari telunjuk kiri
Yan Nawipa (Kasi Kamtib): luka sayat di tangan kiri
Jhosua Epimes (anggota jaga): luka pada jari tangan kanan
Setelah melumpuhkan petugas, para napi kabur lewat sisi belakang lapas menuju kawasan KPR Pemda dan perbukitan. Di sepanjang jalur pelarian, ditemukan pakaian napi yang dibuang untuk mengelabui pengejar. Tiga dari mereka bahkan sempat terpantau di area ramai seperti Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata.
Identitas napi yang kabur:
Kelompok KKB:
Puncak Jaya: Yotenus Wonda, Alison Wonda, Tandangan Kogoya
Puncak: Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, Marenus Tabuni
Paniai: Anan Nawipa, Yakobus Nawipa
Non-KKB: Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, Salomo Tekege
Menanggapi insiden tersebut, Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan telah mengerahkan tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait untuk memburu para pelaku kabur.
“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan ini, terutama yang melibatkan jaringan KKB. Semua napi akan dikejar dan ditindak tegas sesuai prosedur,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau warga untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.
“Jika melihat atau memiliki informasi mengenai para napi, khususnya yang terkait KKB, segera hubungi aparat terdekat atau call center Polri,” imbaunya.
Peningkatan pengamanan kini dilakukan di seluruh wilayah Papua Tengah. Ops Damai Cartenz memastikan situasi akan tetap dijaga kondusif, dan pengejaran terhadap para napi masih berlangsung intensif hingga mereka seluruhnya tertangkap kembali.[AZ]
Sumber:(Humas Polri]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment