Kecelakaan di Km 15,5 Simpang Tiga Setutuh – Kuala Randau, Sopir Truk Diduga Mengantuk - WARTA GLOBAL KALBAR

Mobile Menu

Klik

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Kecelakaan di Km 15,5 Simpang Tiga Setutuh – Kuala Randau, Sopir Truk Diduga Mengantuk

Thursday 19 September 2024

Kalbar,WARTAGLOBAL.id—Setutuh,Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Km 15,5 simpang tiga Setutuh – Kuala Randau pada Selasa malam, sekitar pukul 21:22 WIB. Insiden tersebut melibatkan sebuah truk besar yang kehilangan kendali dan menabrak mobil Wuling serta dua rumah warga. Diduga kuat, kecelakaan ini disebabkan oleh sang sopir truk yang mengantuk ketika melewati turunan tanjakan Setutuh.

Berdasarkan pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), truk yang datang dari arah Setutuh secara tiba-tiba hilang kendali dan menghantam mobil Wuling yang bergerak menuju Pontianak. Kekuatan tabrakan menyebabkan mobil Wuling tersebut ringsek parah di bagian depan.

Truk kemudian terus melaju, menabrak teras rumah milik Antonius Cacong, sebelum akhirnya berhenti setelah menghantam dinding rumah Maria (dikenal sebagai Mama Edo oleh warga setempat). Kerusakan yang terjadi di kedua rumah tersebut cukup signifikan, dengan bagian depan rumah hancur.

Evakuasi Korban: Warga Setutuh Bahu Membahu

Pasca kecelakaan, masyarakat RT 01 Setutuh segera turun tangan dan menunjukkan solidaritas tinggi dalam membantu mengevakuasi para korban. Semua penumpang mobil Wuling berhasil dikeluarkan dari kendaraan dengan selamat, meskipun mengalami luka-luka. Sopir truk yang terjepit di dalam kabin juga berhasil dikeluarkan setelah warga bekerja sama membongkar bagian depan truk yang ringsek.
"Sopir truk mengalami patah tulang kaki, tapi sekarang sudah dibawa ke Puskesmas terdekat," ujar salah satu warga yang ikut dalam proses penyelamatan. Selain itu, salah satu penumpang mobil Wuling juga mengalami cedera serius berupa patah paha dan kaki, sedangkan penumpang lainnya mengalami trauma serta luka di dahi, pipi, dan kepala akibat benturan.

Penanganan Polisi dan Investigasi Lanjut

Petugas dari Polsek Sp Hulu tiba di lokasi tidak lama setelah insiden terjadi dan segera mengamankan TKP. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Meski begitu, dugaan sementara mengarah pada faktor kelelahan sang sopir truk yang diduga mengantuk saat mengemudi.

"Kondisi truk yang tak terkendali pada turunan tajam ini menimbulkan dugaan kuat bahwa sopir dalam kondisi tidak prima, kemungkinan besar mengantuk," jelas seorang petugas kepolisian di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa mengonfirmasi siapa yang akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga. Proses investigasi terhadap kecelakaan ini masih berjalan, termasuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sopir truk.

Kondisi Terbaru Korban dan Tanggapan Warga

Seluruh korban, termasuk sopir truk dan penumpang mobil Wuling, saat ini sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas terdekat. Sopir truk mengalami patah tulang kaki dan sedang dalam perawatan intensif, sementara satu penumpang mobil Wuling juga menderita patah paha dan kaki. Penumpang lainnya menderita luka-luka ringan serta trauma akibat kecelakaan tersebut.

Sementara itu, kerugian material dari kecelakaan ini cukup besar. Selain kerusakan mobil Wuling dan truk, dua rumah warga mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian depan yang dihantam oleh truk.

Masyarakat Setutuh memberikan apresiasi kepada para warga yang sigap dalam menyelamatkan korban, meskipun kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. "Solidaritas warga luar biasa, semuanya kompak membantu menyelamatkan para korban," ujar salah satu warga yang turut membantu di TKP.
Untuk sementara, belum ada keterangan resmi dari pihak pemilik rumah mengenai klaim atau tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Namun, masyarakat berharap bahwa insiden ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib untuk mencegah kecelakaan serupa di daerah tanjakan yang rawan kecelakaan ini.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar pengendara lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur-jalur rawan, terutama di malam hari, serta selalu memeriksa kondisi fisik dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.

Kondisi Terakhir

Kondisi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif, dan warga serta pihak kepolisian masih melakukan pembersihan di sekitar area kecelakaan. Adapun jalan di sekitar lokasi kejadian juga telah kembali dibuka untuk umum setelah sempat ditutup untuk proses evakuasi.

Seiring dengan investigasi yang berjalan, pihak kepolisian akan terus memantau perkembangan terkait tanggung jawab hukum atas kerugian yang diderita para korban dan warga di sekitar.

(Mn) 
Editor:Rahmad



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment