Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Melayu Kalbar XIII. Menurutnya, festival ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan ruang bagi masyarakat untuk menggali minat dan bakat di bidang seni dan budaya Melayu. Ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat positif dalam masyarakat serta memperkokoh nilai-nilai budaya lokal.
Sebagai tuan rumah, Kota Pontianak menargetkan prestasi maksimal dalam festival ini. Kontingen dari Pontianak diperkuat 34 peserta yang akan bersaing dalam 11 kategori perlombaan. Ani Sofian optimis timnya dapat meraih hasil terbaik, terutama karena Pontianak memiliki kesempatan emas sebagai tuan rumah. “Semoga kontingen Kota Pontianak bisa meraih juara umum pada Festival Melayu tahun ini,” ujarnya.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, mengungkapkan bahwa festival ini merupakan hasil sinergi dari seluruh elemen masyarakat Melayu di Kalbar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar masyarakat untuk kemajuan daerah. Lebih lanjut, Harisson menyebutkan bahwa festival ini telah diusulkan kepada Kementerian Pariwisata agar masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara, sehingga persiapannya perlu dilakukan secara matang dan profesional.
Selain partisipasi dari DPD-DPD MABM di seluruh Kalbar, Festival Melayu XIII ini juga diikuti oleh Keluarga Besar Melayu dari Sarawak, Malaysia. Partisipasi lintas negara ini diharapkan bisa memperkuat hubungan budaya antara dua wilayah dan menambah daya tarik festival. Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy, berharap kehadiran peserta dari luar negeri bisa menarik minat wisatawan untuk menyaksikan festival ini secara langsung.
Dengan digelarnya Festival Melayu Kalbar XIII, diharapkan seni dan budaya Melayu di Kalbar bisa terus berkembang dan dikenal lebih luas. Festival ini menjadi salah satu upaya konkret untuk melestarikan budaya, sekaligus mempromosikan potensi pariwisata di Kalimantan Barat.[AZ]
Editor:Bahri
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment