WARTAGLOBALKALBAR id Prabowo Subianto dikabarkan akan meluncurkan kebijakan besar terkait pemutihan utang bagi petani dan nelayan, yang akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres). Kebijakan ini dimaksudkan untuk meringankan beban para petani dan nelayan yang terlilit utang bank, yang sebagian besar terjadi sejak krisis moneter tahun 1998. Rencana ini kini sedang disiapkan oleh Kementerian Hukum, dan diyakini sudah dalam tahap finalisasi.
Berikut rincian rencana kebijakan yang diuraikan:
1. Pemutihan Utang bagi Petani dan Nelayan: Prabowo berencana menandatangani Perpres yang akan memutihkan utang para petani dan nelayan yang memiliki tanggungan di bank. Pemutihan utang ini dipandang sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung kehidupan ekonomi sektor pertanian dan perikanan.
2. Jumlah Penerima Manfaat: Diperkirakan, antara 6 hingga 9 juta petani dan nelayan akan mendapat manfaat dari kebijakan ini, mengingat mereka masih memiliki utang yang cukup signifikan di bank. Hal ini akan membantu meningkatkan kondisi finansial mereka yang selama ini terbebani oleh cicilan.
3. Latar Belakang Krisis Moneter 1998: Sebagian besar dari utang yang akan diputihkan ini ternyata berakar pada masa krisis moneter 1998. Saat itu, banyak pelaku usaha di sektor pertanian dan perikanan terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit, dan utang pun terus berjalan hingga saat ini.
4. Pernyataan Hashim Djojohadikusumo: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, juga mengonfirmasi bahwa Prabowo berencana menandatangani kebijakan ini minggu depan. Hal ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menangani isu keuangan yang membelit kelompok petani dan nelayan.
Kebijakan ini diharapkan akan membantu meningkatkan produktivitas dan stabilitas ekonomi di sektor pertanian dan perikanan, serta mengurangi beban hidup masyarakat di sektor tersebut yang selama ini kesulitan melunasi utang-utang lama.
Mulyadi salah satu pelaku usaha properti juga berharap lebijakan presiden ini,dampaknya cukup positif,karena di Indonesia sejak mulai krisis tahun 1998 banyak pelaku usaha,mengalami kebangkrutan karena ekonomi tidak menentu (mul)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment