Pemkot Pontianak Tingkatkan Mitigasi Banjir Melalui Pemodelan Risiko - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Pemkot Pontianak Tingkatkan Mitigasi Banjir Melalui Pemodelan Risiko

Wednesday, 13 November 2024

Kalbar.WARTAGLOBAL.id , Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memperkuat langkah mitigasi banjir di tengah meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim dan kondisi topografi kota yang rentan. Dalam upaya ini, Pemkot Pontianak bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala dan lembaga lainnya untuk mengembangkan pemodelan risiko banjir yang lebih terarah. Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu, mengungkapkan bahwa Pontianak menghadapi ancaman bencana serius, seperti banjir, kebakaran lahan, dan puting beliung.

Pemkot Pontianak mengadakan lokakarya bertema “Mengubah Risiko Menjadi Ketahanan melalui Pemodelan Risiko Banjir untuk Kota Pontianak” pada Rabu (13/11/2024) di Hotel Orchadz Pontianak. Lokakarya ini bertujuan menyatukan pandangan antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil terkait mitigasi banjir. Melalui diskusi tersebut, Sidig berharap dapat ditemukan solusi konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan kota terhadap ancaman banjir yang terus meningkat.

Hasil lokakarya ini diharapkan dapat dimasukkan dalam Rencana Aksi Iklim yang telah dimiliki Pontianak, yang juga mencakup peta wilayah rentan bencana. Selain itu, Pemkot tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, di mana isu mitigasi banjir akan menjadi prioritas. Sidig berharap, dari sinergi ini akan terbentuk masterplan yang komprehensif dan implementatif bagi masyarakat Pontianak.

Tak hanya fokus pada kebijakan, Pemkot juga mengedepankan aspek sosial dari mitigasi banjir ini. Sidig menyatakan pentingnya memastikan bahwa kebijakan yang disusun tidak hanya menjadi laporan, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Kebijakan yang berbasis data ilmiah ini diharapkan mampu mengurangi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari bencana banjir.

Lokakarya ini juga membahas tantangan dalam mengintegrasikan data ilmiah ke kebijakan nyata serta perlunya melibatkan kelompok rentan dalam skenario penanganan risiko yang responsif gender. Dengan upaya ini, Sidig optimis mitigasi banjir yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi ketahanan masyarakat Pontianak terhadap bencana di masa mendatang.[AZ]





KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment