Pj Wali Kota dan Sekda Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Lebih dari Rp1 Miliar Disita - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Pj Wali Kota dan Sekda Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Lebih dari Rp1 Miliar Disita

Tuesday, 3 December 2024

WARTAGLOBAL.id  - Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengguncang Kota Pekanbaru pada 2 Desember 2024. Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa dan Sekda Indra Pomi Nasution diduga terlibat dalam praktik korupsi pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai prosedur. Dalam operasi ini, KPK mengamankan uang tunai lebih dari Rp1 miliar, yang diduga sebagai hasil pungutan liar.

Penyelidikan dimulai dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya pungutan terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tim penyidik kemudian melakukan penggerebekan di lokasi strategis, termasuk kantor pemerintahan. Ruang kerja Pj Wali Kota disegel untuk menjaga barang bukti tetap aman selama investigasi berlangsung.

Risnandar dan Indra Pomi langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. Dalam waktu 1x24 jam, KPK akan menentukan status hukum keduanya. Sementara itu, penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan pihak lain masih berjalan.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menegaskan bahwa OTT ini menjadi bukti komitmen lembaga anti-rasuah dalam memberantas korupsi di tingkat daerah. “Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, termasuk pejabat daerah,” ujarnya.

Kasus ini mencoreng reputasi Pemerintah Kota Pekanbaru. Kemendagri merespons cepat dengan menyatakan akan menunjuk pengganti Pj Wali Kota untuk memastikan kelancaran administrasi pemerintahan. “Kami tidak akan membiarkan kekosongan kepemimpinan memengaruhi pelayanan publik,” ujar seorang pejabat Kemendagri.

Masyarakat Pekanbaru menyayangkan kejadian ini, mengingat pejabat yang terlibat sebelumnya telah mengikuti pelatihan antikorupsi. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran daerah agar kejadian serupa tidak terulang.[AZ]





KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment