WARTAGLOBAL.id , Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait beserta jajaran di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Jumat (10/1). Pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus pembahasan mengenai program prioritas nasional, yaitu pembangunan 3 juta rumah, yang menjadi salah satu visi besar Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Maruarar Sirait menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses perumahan layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini ditargetkan untuk masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta per bulan. Menurut Maruarar, program pembangunan rumah ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal tetapi juga memberikan harapan baru bagi rakyat yang membutuhkan hunian layak.
“Tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan 500.000 unit rumah sebagai bagian dari langkah konkret untuk mengurangi kesenjangan akses perumahan. Kami juga akan memanfaatkan berbagai lahan yang tersedia, termasuk aset negara hasil sitaan, aset BLBI, lahan rampasan eks HGU dan HGB, serta donasi tanah dari perusahaan melalui program CSR,” ujar Maruarar Sirait.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan dukungan penuh Polri terhadap program strategis ini. Ia menegaskan komitmen institusinya untuk memastikan program pembangunan 3 juta rumah dapat terlaksana dengan baik. "Polri siap memberikan dukungan dan pendampingan, baik dalam pengamanan maupun kelancaran proses pelaksanaan program ini. Semua ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Menteri Maruarar menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin antara kementeriannya dan Polri. Menurutnya, dukungan Polri sangat penting untuk memperkuat implementasi program yang menyasar golongan masyarakat yang membutuhkan. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi langkah besar dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
“Pembangunan rumah ini bukan hanya soal fisik semata, tetapi juga bagian dari usaha menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat menjadi simbol harapan dan perubahan nyata di tengah rakyat,” tambah Maruarar.
Program pembangunan 3 juta rumah ini diharapkan menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial di bidang perumahan. Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah, program ini juga mendukung pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan sinergi kuat antara pemerintah, Polri, dan berbagai pihak terkait, visi besar Presiden Prabowo untuk menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi rakyat diyakini dapat tercapai.[AZ]
Editor:Bahri

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment