KASI PENKUM Kejati Kalbar Iwayan gardin Arianta
Kalbar.WARTAGLOBAL.id-Pontianak – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat dengan tegas membantah tudingan bahwa mereka menerima suap terkait kasus dugaan korupsi di Jembatan Timbang Siantan. Pernyataan ini disampaikan setelah nama-nama pejabat disebut oleh terdakwa dalam persidangan yang tengah berlangsung. Kejati memastikan komitmennya untuk memberantas korupsi, termasuk menindak tegas pihak internal jika terbukti melanggar hukum.
Kepala Kejati Kalbar, melalui juru bicaranya, menyatakan bahwa institusinya tetap berpegang pada prinsip integritas dan profesionalitas dalam menangani kasus ini. “Kami tidak main-main dalam pemberantasan korupsi. Jika ditemukan bukti bahwa ada oknum yang melanggar, kami siap mengambil tindakan tegas, bahkan memproses secara hukum,” ujarnya. Kejati juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan spekulasi yang beredar sebelum ada bukti yang jelas.
Kasus korupsi Jembatan Timbang Siantan ini mencuat setelah ditemukan indikasi penyalahgunaan anggaran operasional. Dugaan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk pejabat instansi terkait. Dalam persidangan, terdakwa sempat menyebut nama-nama tertentu yang diduga menerima aliran dana. Namun, hingga kini, Kejati belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada keterlibatan pejabat internalnya.
Untuk memastikan transparansi, Kejati Kalbar membuka pintu bagi masyarakat yang memiliki bukti atau informasi tambahan terkait kasus ini. Lembaga tersebut juga telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak-pihak lain untuk memperkuat pengawasan dan investigasi. Langkah ini diambil agar proses hukum berjalan secara adil tanpa intervensi dari pihak mana pun.
Selain itu, Kejati mengimbau media dan masyarakat untuk tidak membuat spekulasi liar yang dapat mengganggu jalannya proses hukum. “Kita harus bersama-sama mendukung pemberantasan korupsi. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat,” tambah juru bicara Kejati.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran negara. Dengan adanya pengawasan ketat dari berbagai pihak, diharapkan penyelesaian kasus ini dapat memberikan keadilan dan menjadi peringatan keras bagi para pelaku korupsi di masa depan. Masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan kasus ini melalui sumber informasi yang kredibel,kita tunggu hasil investigasi Kejati Kalbar selanjutnya (MUL)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment