Kalbar.WARTAGLOBAL.id , Singkawang – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bersama Forkopimda mengambil langkah tegas untuk mengatasi fenomena tawuran remaja dan balap liar yang semakin meresahkan masyarakat. Melalui pertemuan Coffee Morning di kantor Wali Kota pada Selasa (21/1/2025), berbagai strategi jangka pendek, menengah, dan panjang dibahas untuk menangani perilaku menyimpang ini secara menyeluruh.
Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, mengungkapkan bahwa tindakan cepat dan terkoordinasi diperlukan untuk mengembalikan ketertiban dan keamanan kota. “Kami akan segera mengeluarkan imbauan serta menerapkan sanksi tegas bagi pelaku tawuran dan balap liar. Langkah ini merupakan bagian dari respons komprehensif yang telah kami siapkan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga telah memetakan lokasi rawan konflik dan kelompok remaja yang terlibat untuk penanganan lebih terarah.
Langkah ini menjadi sangat penting mengingat Singkawang akan menjadi pusat perhatian menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh. “Kita harus menjaga citra Singkawang sebagai Kota Tertoleran. Jangan sampai kejadian seperti ini merusak reputasi kota di mata masyarakat nasional maupun internasional,” tambah Sumastro. Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor akan diperkuat untuk menciptakan suasana yang kondusif di Singkawang.
Kapolres Singkawang, AKBP Fatchur Rochman, juga menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengambil langkah preventif dan edukatif. “Kami akan mengutamakan pendekatan pencegahan dan edukasi, meskipun tindakan tegas sesuai hukum tetap menjadi opsi jika diperlukan,” katanya. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan keseimbangan antara penegakan hukum dan pembinaan terhadap remaja.
Sementara itu, Ketua DPRD Singkawang, Sujianto, menyoroti pentingnya ketegasan dalam menangani kelompok-kelompok yang terlibat. “Pemkot harus segera bertindak tegas agar aksi tawuran dan balap liar ini tidak lagi terjadi. Hal ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu ketertiban umum,” tegasnya. Ia berharap kebijakan yang diterapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pemkot juga mengimbau peran aktif sekolah, organisasi kepemudaan, dan orang tua untuk ikut serta dalam mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja. Dengan sinergi dari berbagai pihak, Singkawang diharapkan dapat terus menjaga ketertiban dan keamanannya sebagai kota yang harmonis dan toleran.[AZ]
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment