Kalbar WARTA GLOBAL.id, Kalimantan Barat, yang dikenal dengan kekayaan alamnya, kini dihadapkan pada kenyataan pahit akibat banjir yang semakin sering melanda. Salah satu penyebab utama dari bencana alam ini adalah kegiatan industri yang tidak mematuhi ketentuan lingkungan, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit tanpa memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Banyak perusahaan sawit di daerah ini yang terlibat dalam kegiatan yang merusak lingkungan, bukit yang di gunduli hingga tidak ada lagi penyerapan air hujan,yang pada gilirannya memperburuk banjir yang menimpa masyarakat setempat.
Tidak sedikit perusahaan sawit yang mendapatkan izin untuk membuka lahan tanpa melakukan evaluasi lingkungan yang tepat, atau bahkan ada yang sengaja mengabaikan kewajiban untuk menyusun AMDAL yang sesuai. Dampaknya sangat terasa oleh warga sekitar yang hidup bergantung pada sumber daya alam, seperti tanah dan air yang terkontaminasi atau rusak akibat penggundulan hutan. Banjir yang datang setiap tahun tak hanya merusak lahan pertanian, tetapi juga merendam rumah dan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Dengan kenyataan ini, perusahaan-perusahaan sawit yang terlibat dalam aktivitas yang tidak sesuai dengan AMDAL harus bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Dana CSR ini seharusnya tidak hanya digunakan untuk kegiatan pemasaran atau pembangunan fasilitas yang menguntungkan perusahaan semata, tetapi juga untuk program-program pemulihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang terdampak bencana.
Beberapa bentuk kontribusi yang bisa diberikan oleh perusahaan sawit melalui dana CSR adalah rehabilitasi lingkungan, seperti reforestasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta penyediaan bantuan untuk membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana. Selain itu, dana CSR juga bisa digunakan untuk memberi dukungan kepada masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat banjir, melalui pelatihan keterampilan atau pemberian bantuan langsung untuk pemulihan ekonomi mereka.
Penting bagi perusahaan-perusahaan besar untuk menyadari bahwa keberlanjutan mereka tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pengelolaan yang bijak terhadap dampak lingkungan, bersama dengan kontribusi yang lebih nyata melalui dana CSR, akan memberikan dampak positif jangka panjang, baik untuk perusahaan itu sendiri maupun untuk masyarakat Kalimantan Barat yang semakin rentan terhadap bencana alam.[johandi]
#CSR #PerusahaanSawit #Lingkungan #KalimantanBarat #Banjir #TanggungJawabLingkungan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment