Kalbar.WARTAGLOBAL.id, Pontianak – Kota Pontianak kembali diramaikan dengan euforia menyambut bulan suci Ramadan. Sebanyak lebih dari 7.000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, remaja masjid, majelis taklim, hingga perwakilan kecamatan, berpartisipasi dalam Pawai Taaruf yang digelar pada Kamis (27/2/2025).
Pawai yang dimulai dari Kantor Wali Kota Pontianak dan melewati beberapa ruas jalan utama ini menjadi ajang silaturahmi serta ekspresi kegembiraan menyambut bulan penuh berkah. Para peserta tampil dengan kostum Islami, atribut kreatif, serta lantunan shalawat yang menggema di sepanjang jalan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, yang melepas rombongan pawai, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat.
"Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk meningkatkan disiplin diri, kejujuran, dan semangat kebersamaan. Mari kita jaga keberagaman dengan saling menghormati agar Kota Pontianak semakin maju dan damai," ujarnya.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, Iwan Amriady, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat luar biasa. Awalnya, panitia memperkirakan jumlah peserta sekitar 3.042 orang, namun di hari pelaksanaan jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat.
"Ini bukti bahwa semangat kebersamaan dan cinta umat Islam terhadap Ramadan begitu besar. Pawai ini bukan hanya tradisi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan keimanan," katanya.
Selain Pawai Taaruf, Pemerintah Kota Pontianak juga telah menyiapkan berbagai program selama Ramadan, seperti Safari Ramadan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pemberian bantuan operasional kepada guru ngaji dan fardhu kifayah, serta penyediaan pasar juadah di beberapa titik untuk memudahkan warga mencari makanan berbuka puasa.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan piala dan hadiah uang tunai bagi peserta terbaik.
Dengan semangat kebersamaan dan kemeriahan Pawai Taaruf ini, diharapkan Ramadan 1446 H menjadi lebih bermakna bagi masyarakat Pontianak, memperkuat spiritualitas, serta menumbuhkan rasa persatuan di tengah keberagaman.[Bahri]
Editor:Junaidi

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment