Indonesia Berduka: Titiek Puspa, Maestro Musik dan Budaya, Wafat di Usia 87 Tahun - Warta Global KALBAR

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Indonesia Berduka: Titiek Puspa, Maestro Musik dan Budaya, Wafat di Usia 87 Tahun

Thursday, 10 April 2025

WARTAGLOBAL.id, Jakarta — Kabar duka menyelimuti dunia seni dan budaya Indonesia. Komposer, penyanyi, sekaligus aktris legendaris Titiek Puspa tutup usia pada Kamis sore, 10 April 2025, pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Sosok yang dikenal dengan sebutan akrab "Eyang Titiek" itu wafat pada usia 87 tahun setelah berjuang melawan pendarahan otak kiri akibat stroke yang dialaminya sejak 26 Maret 2025.

“Eyang baru saja meninggal,” ujar Mia, manajer yang setia mendampingi perjalanan karier dan hidupnya. Kabar duka ini juga telah dikonfirmasi oleh Musica Studio, label musik yang menaungi karya-karya emas almarhumah selama puluhan tahun.

Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Hj. Sudarwati pada 1 November 1937, adalah salah satu pilar penting dalam sejarah musik Indonesia. Ia mengawali kariernya dari ajang Bintang Radio di Semarang, sebelum melesat ke pentas nasional dan menjadi simbol seni yang tak lekang oleh waktu.

Selama hidupnya, Titiek bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dengan suara khas dan penuh perasaan, tetapi juga sebagai pencipta lagu-lagu abadi seperti Kupu-Kupu Malam, Bing, dan Marilah Kemari, yang telah menjadi bagian dari jiwa bangsa. Karyanya kerap mengangkat sisi kemanusiaan, cinta, serta perjuangan, membuatnya begitu melekat di hati masyarakat lintas generasi.

Tak hanya di panggung musik, Titiek Puspa juga bersinar di layar kaca dan layar lebar. Ia terlibat dalam berbagai produksi film seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, hingga Apanya Dong. Di era keemasan TVRI, ia turut menghidupkan dunia seni pertunjukan melalui operet bersama grup Papiko dalam karya-karya seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.

Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rasa belasungkawa melalui akun media sosialnya, seraya mengirimkan doa dan Al-Fatihah untuk almarhumah.

“Indonesia kehilangan sosok ibu, seniman, dan pejuang budaya yang telah mengabdikan hidupnya untuk mengangkat martabat seni kita. Terima kasih, Ibu Titiek Puspa. Karya dan semangatmu akan terus hidup,” tulisnya.

Titiek Puspa adalah contoh nyata bahwa seni bisa menjadi alat perjuangan, penyembuh luka, dan pengingat nilai-nilai luhur. Dalam setiap bait lirik yang ia ciptakan dan lantunkan, terselip doa, harapan, dan cinta untuk negeri ini.

Selamat jalan, Eyang Titiek. Suaramu tak akan pernah hilang, karena telah abadi di hati jutaan anak bangsa.[AZ]





KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment