Kalbar.WARTAGLOBAL.id, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menegaskan bahwa peran penyuluh agama sangat vital dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan harmoni antarkelompok masyarakat. Menurutnya, penyuluh agama adalah garda terdepan dalam merawat kerukunan di tengah keberagaman etnis dan keyakinan di Kota Pontianak.
"Indonesia berdiri dengan semangat Piagam Madinah. Kami ingin Pontianak menjadi miniatur dari semangat itu—di mana semua agama, suku, dan budaya bisa hidup berdampingan secara damai," ujarnya saat membuka Seminar Ilmiah dan Halal Bihalal bersama Kementerian Agama Kota Pontianak di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota, Kamis (10/4/2025).
Mengusung tema "Mengharmonikan Adab dan Dakwah", seminar ini menghadirkan narasumber dari Jawa Timur dan menjadi salah satu langkah konkret dalam menguatkan peran penyuluh agama sebagai agen perubahan sosial. Bahasan juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan masukan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kritik itu penting, baik yang lembut maupun yang pedas. Selama disampaikan dengan akhlakul karimah, kami akan terima sebagai bekal untuk memperbaiki kebijakan," tegasnya.
Ia juga menyoroti minimnya tenaga pengurus fardhu kifayah dari kalangan perempuan yang kerap ditemui saat mengunjungi 29 kelurahan di kota ini. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar masyarakat semakin siap dalam menghadapi situasi sosial-keagamaan di lapangan.
“Guru ngaji dan pelatih pengurus jenazah perlu kita apresiasi lebih. Peran mereka sangat penting namun sering kali luput dari perhatian,” tambahnya.
Bahasan menutup sambutannya dengan menyatakan komitmen kuat Pemerintah Kota Pontianak untuk terus berkoordinasi lintas sektor, demi menciptakan masyarakat yang harmonis, inklusif, dan sejahtera.[AZ]
Sumber:(Prokopim)

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment