
Dengan slogan “Mata Indah”, TCM menjadi simbol mata kota yang terus berjaga. Sebanyak 61 kamera CCTV berbasis Real Time Streaming Protocol (RTSP) telah aktif di 41 titik strategis, dan masih akan bertambah 14 titik lagi. Tak hanya itu, WiFi publik gratis juga mulai dinikmati warga di beberapa ruang terbuka, seperti Taman Gunung Sari, Taman Cahaya Mutiara, Batu Belimbing, dan Taman Burung.
“Ini bukan sekadar proyek teknologi, tapi bagian dari tanggung jawab kami menciptakan kota yang tertib dan manusiawi,” tegas Wali Kota Tjhai Chui Mie saat peluncuran.
Dalam sambutannya, ia menyoroti maraknya vandalisme dan aksi kriminal yang merusak fasilitas umum. Keberadaan CCTV diharapkan mampu menekan angka kejahatan, mempercepat penindakan, sekaligus memberi rasa aman kepada warga.
“Kita bangun taman, malah dibongkar. Fasilitas dirusak. Itu tidak bisa ditoleransi. Kamera pengawas akan membantu kita menangkap pelakunya,” ujarnya dengan nada tegas.
Lebih jauh, Wali Kota juga menegaskan komitmennya memberantas aksi balap liar dan tawuran yang meresahkan masyarakat. Hukuman setimpal akan diberikan sebagai efek jera.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Evan Ernanda, menambahkan bahwa integrasi CCTV tidak hanya berasal dari milik pemerintah, tetapi juga dari warga yang bersedia membuka akses kamera pribadinya. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kota.
“Masyarakat juga bisa ikut memantau kondisi kota secara langsung melalui situs pantau.singkawangkota.go.id,” kata Evan.
Program “Mata Indah” menjadi wujud nyata transformasi digital dan sosial Kota Singkawang—sebuah langkah maju menuju kota cerdas yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga aman dan ramah dihuni.[AZ]
Editor:[WIN]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment