
Dengan ekspresi geram, Krisantus membuka satu per satu kemasan oli dan mempertanyakan sikap pasif pihak Pertamina terkait dugaan pemalsuan produk mereka.
"Ini jelas merek Pertamina. Tapi kenapa mereka diam? Kenapa justru tidak ada tindakan, tidak ada suara, malah seperti menghindar? Ini tanda tanya besar," ujar Krisantus di depan media sambil menunjuk kemasan oli bertuliskan Pertamina.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pertamina seharusnya berada di garis terdepan dalam menangani kasus ini, mengingat merek dan nama baik perusahaan milik negara itu dipertaruhkan.
"Kalau ini produk kalian yang dipalsukan, harusnya kalian yang paling keras bersuara. Atau jangan-jangan… ada yang disembunyikan?" tambahnya dengan nada sinis.
Krisantus juga mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk tidak main-main dalam mengusut kasus ini. Ia meminta agar jaringan pemalsuan oli ini dibongkar habis, termasuk siapa pun aktor yang ada di belakangnya.

"Saya minta aparat hukum serius menangani kasus ini. Tindak tegas siapa pun yang terlibat, jangan pandang bulu. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, ini soal keselamatan dan kepercayaan publik," tegasnya.
Aksi berani Krisantus langsung menuai apresiasi dari masyarakat. Banyak pihak menilai langkah tegas Wagub Kalbar itu menunjukkan kepedulian nyata terhadap persoalan yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama pengguna kendaraan yang bisa dirugikan akibat penggunaan oli palsu.[Andi S]
Editor:[AZ]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment