Dua jembatan tersebut masing-masing menghubungkan Desa Peniti Besar dengan Desa Peniti Dalam II, serta ruas Jalan Segedong–Serok. Keberadaannya sangat vital karena menjadi jalur utama mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian.
Kehadiran jembatan baru ini bukan semata proyek fisik, melainkan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan. Terlebih, beberapa waktu lalu sempat viral video seorang pelajar menyeberangi sungai menggunakan jembatan tali seadanya — sebuah potret perjuangan yang menyentuh banyak hati.
“Alhamdulillah, pembangunan dua jembatan ini sudah kami anggarkan jauh sebelum video itu beredar. Kami pastikan pengerjaan selesai tahun ini melalui perubahan APBD 2025. Insya Allah, akhir tahun nanti jembatan bisa digunakan warga,” tegas Bupati Erlina.
Ia juga mengungkapkan rasa prihatin terhadap kondisi jembatan darurat yang selama ini digunakan warga. Menurutnya, infrastruktur yang aman dan layak bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Tak berhenti di situ, Pemkab Mempawah juga tengah menyiapkan perbaikan jalan di sekitar kawasan Segedong, agar akses masyarakat menuju pasar dan sentra ekonomi menjadi lebih mudah.
“Kami ingin hasil panen warga bisa sampai ke pasar tanpa hambatan. Dengan jalan dan jembatan yang baik, perputaran ekonomi akan semakin cepat dan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat,” tutur Erlina.
Pemerintah Kabupaten Mempawah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar dari APBD tahun berjalan untuk proyek ini. Anggaran tersebut mencakup pembangunan dua jembatan dan perbaikan akses jalan penunjang.
Bupati Erlina pun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun.
“Mari kita jaga bersama apa yang sudah kita perjuangkan. Fasilitas ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh masyarakat Mempawah,” pesannya penuh harap.
Dengan rampungnya dua jembatan penghubung di Segedong, masyarakat berharap tak ada lagi anak-anak yang harus menantang bahaya untuk menyeberang sungai, dan para petani bisa tersenyum lega ketika hasil panennya sampai ke pasar dengan mudah.
Dua jembatan ini bukan sekadar beton dan baja — ia adalah jembatan harapan, yang menghubungkan masa depan masyarakat Segedong menuju kehidupan yang lebih baik.
Editor:[AZ]
Sumber:[Pemkab Mempawah]
.jpg)
