Kalbar.WARTAGLOBAL.id,Pontianak – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan sebanyak 489.208 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Rapat Pleno Terbuka terkait rekapitulasi DPT tersebut berlangsung di Hotel Ibis Pontianak pada Jumat, 20 September 2024, dipimpin oleh Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, dan dihadiri oleh jajaran komisioner KPU lainnya, yakni Abdul Haris, Benning Rizahra, Khairul Umam, dan Rachmatul Fitrah.
Pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini melibatkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. Dalam Pilwako Pontianak, dua tokoh utama, Edi dan Mulyadi, diprediksi akan bersaing ketat untuk mendapatkan dukungan dari para pemilih yang terdaftar dalam DPT.
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT
Rapat Pleno Terbuka ini merupakan tahapan penting dalam rangka memastikan data pemilih yang akan digunakan dalam Pilkada 2024. Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, menjelaskan bahwa penyusunan DPT dilakukan melalui proses yang cermat dan transparan, melibatkan berbagai pihak terkait seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta pengawas pemilu untuk menjamin keakuratan data.
David Teguh juga menyampaikan harapannya agar seluruh pihak dapat menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahap pemilu, sehingga Pilkada 2024 di Pontianak dapat berjalan lancar, demokratis, dan bebas dari kecurangan.
Profil Calon Wali Kota Pontianak
Dengan jumlah pemilih yang hampir mencapai setengah juta, Pilwako Pontianak menjadi ajang perebutan kekuasaan yang sangat dinamis. Edi, yang saat ini menjabat sebagai petahana, dikenal sebagai figur yang memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan lokal. Di sisi lain, Mulyadi muncul sebagai calon kuat dari kalangan oposisi, membawa visi perubahan dan janji akan reformasi birokrasi yang lebih baik.
Persaingan antara keduanya diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat basis dukungan mereka yang cukup merata di kalangan masyarakat Pontianak. Isu-isu utama seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta kebijakan ekonomi lokal menjadi topik hangat yang diperbincangkan dalam kampanye kedua calon.
Jumlah Pemilih Meningkat
Berdasarkan data dari KPU, jumlah pemilih dalam DPT mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan partisipasi masyarakat dan semakin baiknya pendataan oleh KPU.
David Teguh menegaskan bahwa KPU Kota Pontianak akan terus mengawal seluruh proses tahapan Pilkada ini dengan profesionalitas tinggi, mulai dari validasi data pemilih hingga pelaksanaan hari pemungutan suara.
Partisipasi Publik Menjadi Kunci
Dalam penutup rapat, Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu untuk memastikan pelaksanaannya berlangsung bersih dan jujur.
"Dengan jumlah pemilih yang sangat besar, kami berharap partisipasi masyarakat juga semakin meningkat, karena suara mereka sangat menentukan arah pembangunan Kota Pontianak ke depan," ujar David.
Pilkada 2024 di Pontianak bukan hanya tentang persaingan Edi dan Mulyadi, tetapi juga tentang bagaimana warga kota terlibat dalam proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi kota mereka.[AZ]
Editor:Mulyadi
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment