Forum Konsultasi Publik: Langkah Strategis Menuju Pemerintahan Inklusif di Pontianak - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Forum Konsultasi Publik: Langkah Strategis Menuju Pemerintahan Inklusif di Pontianak

Wednesday, 25 September 2024

Kalbar.WARTAGLOBAL.id , Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Forum Konsultasi Publik untuk membahas perubahan Peraturan Wali Kota (Perwa) Pontianak Nomor 93 Tahun 2016, terkait Standar Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan. Forum ini diadakan di Aula Syarif Abdurrahman pada Selasa (24/9/2024) dan dihadiri oleh perwakilan masyarakat, akademisi, serta tokoh masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.

Amirullah menyampaikan bahwa Forum Konsultasi Publik ini adalah wadah esensial untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. “Partisipasi aktif dan transparansi dalam pengambilan kebijakan menjadi kunci untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan inklusif,” ujarnya. Melalui forum ini, Pemkot Pontianak berharap dapat memperkuat demokrasi lokal dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses penyusunan kebijakan.

Dalam sambutannya, Amirullah juga menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran. Menurutnya, keberhasilan suatu kebijakan sangat bergantung pada masukan dari masyarakat. "Masyarakat harus berani menyampaikan pendapat, kritik, dan saran untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan," tuturnya.

Forum ini juga menjadi sarana untuk mendengarkan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan. Amirullah menjelaskan, forum ini akan membantu pemerintah memahami kebutuhan masyarakat secara lebih mendalam dan menyusun solusi yang lebih komprehensif. "Ini bukan hanya pendekatan top-down, tapi dialog dua arah yang melibatkan masyarakat secara aktif," tambahnya.

Meski demikian, Amirullah mengakui bahwa dalam setiap konsultasi publik pasti akan muncul perbedaan pendapat. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat. “Kritik dan perbedaan pendapat adalah hal yang normal dan perlu dalam sistem demokrasi. Justru dari situlah kita bisa menemukan solusi yang lebih baik,” ucapnya.

Di sisi lain, Pemkot Pontianak berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang disampaikan oleh peserta forum. Amirullah memastikan bahwa semua saran akan ditelaah dengan serius dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat akan menjadi landasan penting dalam menyusun kebijakan yang berdampak luas.

Amirullah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta mendorong terbentuknya sinergi yang lebih baik. Menurutnya, keberhasilan forum ini akan menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah dan warga, serta menghasilkan kebijakan yang lebih berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil akan memberikan manfaat tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan,” ujarnya.

Mengakhiri acara, Sekda Kota Pontianak ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam forum-forum serupa di masa depan. Ia optimis dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Kota Pontianak dapat terus berkembang menjadi kota yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan warganya.[AZ]

Editor:Maulana



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment