Rentetan Kecelakaan di PT KBS Ketapang, Ada Apa dengan Standar Keselamatan? - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Rentetan Kecelakaan di PT KBS Ketapang, Ada Apa dengan Standar Keselamatan?

Monday, 9 December 2024

Kalbar.WARTAGLOBAL.id , Ketapang – Insiden kecelakaan kerja kembali menimpa PT KBS yang berlokasi di Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang. Peristiwa tragis ini terjadi pada pagi hari dan merenggut nyawa seorang pekerja muda dengan inisial A.A., seorang pria kelahiran tahun 2006 asal Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Menurut informasi yang beredar di grup media sosial dan kesaksian warga, kecelakaan terjadi saat korban sedang bekerja di ketinggian sekitar 20 meter. Kepala Dusun wilayah TR 8 Desa Sungai Besar membenarkan kejadian tersebut. "Betul, salah satu warga kami meninggal dunia pagi ini akibat kecelakaan kerja," ungkapnya.

Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah turun tangan menangani kasus ini. "Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Agoesdjam, dan pihak perusahaan ikut mendampingi proses tersebut. Kami juga telah memberikan pendampingan kepada orang tua serta keluarga korban," ujarnya. Helwani menambahkan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, namun detail langkah konkret yang akan diambil belum diungkapkan.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di PT KBS, yang diketahui masih dalam tahap pembangunan. Dalam setahun terakhir, perusahaan tersebut beberapa kali dilaporkan mengalami insiden serupa, yang menyebabkan cedera serius hingga korban jiwa. Hal ini memicu keprihatinan masyarakat setempat terhadap standar keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan.

Warga sekitar berharap insiden ini menjadi momen evaluasi menyeluruh bagi PT KBS untuk meningkatkan standar keselamatan kerja. "Ini sudah terlalu sering terjadi. Perusahaan harus benar-benar serius memastikan keselamatan pekerjanya, terutama untuk pekerjaan berisiko tinggi seperti di ketinggian," ujar salah satu warga setempat.

Selain itu, berbagai pihak mendesak agar pemerintah daerah dan dinas terkait lebih tegas dalam mengawasi penerapan prosedur keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Ketapang. Insiden seperti ini dinilai mencerminkan lemahnya pengawasan dan kurangnya kesadaran perusahaan terhadap pentingnya perlindungan pekerja.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya untuk menghubungi pihak manajemen PT KBS guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut masih belum membuahkan hasil. Masyarakat dan keluarga korban kini menanti tindakan konkret perusahaan untuk mencegah kecelakaan kerja serupa di masa depan, sekaligus memberikan keadilan bagi para pekerja yang terdampak.[AZ]

Editor:Junaidi 




KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment