Pada awal Januari 2025, Los Angeles dilanda kebakaran hutan yang menghanguskan hampir 10.000 bangunan dan menewaskan sedikitnya 10 orang. Kebakaran ini diprediksi menjadi salah satu bencana alam terburuk di Amerika Serikat, dengan kerugian mencapai miliaran dolar.
Kepolisian Los Angeles telah menangkap seorang tersangka yang diduga memicu kebakaran tersebut. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles mencatat setidaknya 97 WNI dan beberapa diaspora Indonesia terdampak oleh kebakaran ini. KJRI mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, memantau perkembangan situasi, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat.
Kini, kebakaran hebat melanda New York, menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah. Ribuan penduduk telah dievakuasi, dan petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk mengendalikan api. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun kondisi cuaca kering dan angin kencang diduga menjadi faktor yang memperparah situasi.
Pemerintah federal telah mengumumkan bantuan darurat untuk wilayah terdampak, dengan janji menanggung 100 persen biaya pemulihan selama 180 hari ke depan. Langkah ini mencakup pemindahan puing, penyediaan tempat penampungan sementara, dan dukungan bagi petugas penanggulangan bencana.
Kebakaran di Los Angeles diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, mencakup kerusakan properti dan biaya asuransi yang melonjak. Sementara itu, dampak kebakaran di New York masih dalam perhitungan, namun diperkirakan akan signifikan mengingat luasnya area yang terdampak.(Kzn)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment