sekelompok remaja,diduga akan melakukan Tawuran,dibubarkan polisi - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

sekelompok remaja,diduga akan melakukan Tawuran,dibubarkan polisi

Sunday, 5 January 2025



WARTAGLOBAL.id , Semarang - Belasan remaja Diduga hendak melakukan aksi tawuran di salah satu SMP di Desa Jimbaran, diamankan Polsek Bandungan.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari tantangan melalui pesan singkat WhatsApp.

Tantangan tersebut memicu 12 remaja ini untuk mendatangi SMP di Desa Jimbaran pada Jumat sore. 

"Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh unit PPA Polres Semarang untuk proses lebih lanjut," ujar Kapolres, Sabtu 4 Januari 2025.

Kapolsek Bandungan, Iptu Andy Taufan menambahkan, kelompok remaja ini terdiri dari lima orang warga Bawen dan tujuh lainnya dari Kota Salatiga. 

Sekitar pukul 16.00 WIB, mereka berkumpul di sekitar Tol Bawen sebelum akhirnya berangkat menggunakan enam sepeda motor menuju SMP di Jimbaran.

Setibanya di depan SMP tersebut menjelang magrib, aksi para remaja ini terendus warga setempat, karena beberapa dari mereka diduga membawa senjata tajam, seperti celurit dan golok.

Warga yang marah kemudian berusaha mengejar kelompok remaja ini. Namun, mereka berhasil kabur dan meninggalkan kendaraan di lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek, pelarian para remaja ini berlangsung dramatis. Mereka melintasi area persawahan dan perkebunan menuju Desa Duren. 

Berkat koordinasi antara perangkat Desa Jimbaran dan Desa Duren, warga bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Duren berhasil mengamankan ke-12 remaja tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka langsung dibawa ke Mapolsek Bandungan.

Dalam pengamanan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa dua senjata tajam jenis celurit dan golok, serta enam sepeda motor yang digunakan para remaja. 

"Setelah didata, para remaja ini kami serahkan ke unit PPA Polres Semarang untuk proses lebih lanjut," jelas Iptu Andy.

Adapun 12 remaja yang diamankan beragam latar belakang. Beberapa di antaranya tidak bersekolah, sementara lainnya masih menempuh pendidikan di SMP atau SMK. 

Kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwenang. Polres Semarang akan mendalami motif para remaja ini dan memastikan penanganan sesuai prosedur hukum yang berlaku.(Mul)



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment