Waspada Angin kencang dan hujan,di seluruh Indonesia

Kalbar WARTAGLOBAL..id-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 30-31 Januari 2025. Fenomena ini meliputi hujan dengan intensitas sangat lebat yang disertai angin kencang di berbagai wilayah Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Menurut analisis BMKG, beberapa faktor atmosfer berkontribusi terhadap kondisi cuaca ekstrem ini. Salah satunya adalah Monsun Asia, yang membawa massa udara basah dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia, sehingga meningkatkan curah hujan. Selain itu, La Niña dalam skala lemah turut memperparah potensi hujan lebat, terutama di bagian tengah dan timur Indonesia. Aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby dan Kelvin juga turut memicu pembentukan awan konvektif yang dapat memperkuat intensitas hujan.

Wilayah yang diperkirakan mengalami dampak signifikan meliputi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Selatan. Beberapa wilayah juga berpotensi mengalami angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan gangguan transportasi.

BMKG meminta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengambil langkah antisipasi lebih awal. Bagi daerah rawan banjir dan longsor, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengamankan barang berharga dan mencari tempat yang lebih aman jika diperlukan. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diminta untuk bersiap dalam menangani dampak yang mungkin terjadi.

Selain itu, BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem berlangsung. Risiko seperti pohon tumbang dan tiang listrik roboh bisa membahayakan keselamatan. Bagi para nelayan dan operator transportasi laut, diharapkan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi akibat angin kencang, terutama di perairan selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem, masyarakat diharapkan tetap tenang namun tetap waspada. Langkah antisipatif seperti membersihkan saluran air, memperkuat atap rumah, dan menghindari daerah rawan longsor sangat dianjurkan. BMKG akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan cuaca dan mengimbau semua pihak untuk mengikuti arahan dari instansi berwenang guna mengurangi risiko bencana akibat hujan lebat dan angin kencang, dimohonkan selalu waspada (MUL)