Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di SPBN Pesaguan Kiri: Aparat Terkesan Bungkam? - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di SPBN Pesaguan Kiri: Aparat Terkesan Bungkam?

Thursday, 27 February 2025

Kalbar.WARTAGLOBAL.id, Ketapang – Dugaan penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi jenis solar di SPBN Pesaguan Kiri, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, semakin menguat. Pasalnya, praktik penyaluran BBM yang seharusnya langsung ke kapal nelayan diduga kerap dialihkan menggunakan jerigen dan drum, lalu diangkut dengan kendaraan pickup.

Tim investigasi media mendapati adanya aktivitas mencurigakan pada jam-jam tertentu, di mana kendaraan pickup bermuatan drum terlihat hilir mudik di sekitar SPBN. Sumber anonim yang merupakan nelayan mengungkapkan bahwa stok BBM untuk nelayan sering kali langka, sementara pihak tertentu justru bisa memperoleh dalam jumlah besar.

“Sering kali kami kesulitan mendapatkan BBM, tetapi ada pihak yang dengan mudah mengambil dalam jumlah banyak. Kami curiga ada permainan dalam distribusi ini,” ujar seorang nelayan yang enggan disebut namanya.

Pengawas SPBN dan Pejabat Terkait Saling Lempar Jawaban

Saat dikonfirmasi, pengawas SPBN, Dani, mengakui bahwa BBM memang disalurkan melalui agen, yakni Aris, Udin, dan Bagong, yang disebutnya menerima BBM berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kelautan. Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut, Kepala Bidang Dinas Kelautan, Uti Anwar Sanusi, justru mengaku tidak tahu-menahu soal distribusi tersebut dan meminta wartawan bertanya langsung ke pihak SPBN.

Upaya konfirmasi kepada Humas SPBN, H. Suryani alias Ude Yani, pun tidak membuahkan hasil. Pesan dan panggilan dari awak media tidak mendapatkan respons.


Ketika media mencoba meminta kejelasan dari Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani, ia menyatakan bahwa permasalahan tersebut telah dilaporkan ke Humas Polres Ketapang. Namun, ketika Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, dikonfirmasi, ia justru mengarahkan media kembali ke Polsek, seolah-olah ingin lepas tangan dari kasus ini.

Masyarakat Resah, Aparat Diminta Bertindak Tegas

Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan nelayan dan masyarakat sekitar. Pasalnya, BBM bersubsidi yang seharusnya mereka nikmati justru diduga mengalir ke pihak yang tidak berhak, berpotensi menguntungkan oknum-oknum tertentu.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum turun tangan untuk menyelidiki praktik ini. Jika terbukti ada penyimpangan atau pelanggaran hukum, para pelaku harus ditindak tegas agar BBM subsidi benar-benar sampai kepada yang berhak.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di berbagai daerah, yang berujung pada kelangkaan pasokan bagi masyarakat kecil, terutama nelayan, petani, dan pelaku UMKM.

Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya menghubungi pihak terkait guna mendapatkan kejelasan lebih lanjut.[AZ]

(Bersambung...)



Sumber:Tim PWK



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment