Kalbar.WARTAGLOBAL.id-- Kenaikan harga emas batangan per 6 Mei 2025 menjadi sinyal penting bagi masyarakat untuk mulai melirik investasi yang aman dan bernilai jangka panjang. Harga Emas Antam kini menyentuh Rp1.982.000 per gram, naik Rp3.000 dari hari sebelumnya. Sementara itu, Emas UBS naik Rp7.000 menjadi Rp1.937.000, dan Galeri24 turut mengalami kenaikan sebesar Rp3.000 menjadi Rp1.901.000 per gram.
Kondisi ini mencerminkan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang stabil di tengah fluktuasi ekonomi global. Tak hanya aman, emas juga mudah dicairkan dan nilainya cenderung naik seiring waktu. Di tengah naik turunnya nilai mata uang dan gejolak pasar saham, investasi emas menjadi pilihan ideal bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk di Kalimantan Barat.
Masyarakat Kalbar diimbau untuk mulai membiasakan diri dengan konsep investasi, bukan sekadar menabung. Dengan memahami jenis-jenis investasi seperti emas, deposito, reksadana, hingga properti, masyarakat dapat membangun masa depan keuangan yang lebih terjamin. Investasi yang cerdas bukan hanya soal keuntungan besar, tetapi soal ketepatan dalam memilih instrumen dan waktu.
Pakar keuangan menyarankan agar masyarakat memulai investasi dari jumlah kecil namun konsisten. Misalnya, menyisihkan penghasilan bulanan untuk membeli emas logam mulia secara bertahap. Selain itu, penting juga untuk memahami risiko dan memilih platform atau tempat pembelian emas yang terpercaya, seperti Pegadaian, toko emas resmi, atau layanan digital yang telah diawasi OJK.
Pemerintah daerah dan lembaga keuangan di Kalbar diharapkan turut berperan aktif dalam memberikan edukasi investasi kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi, pelatihan literasi keuangan, hingga program investasi mikro dapat menjadi solusi untuk memperluas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola keuangan secara bijak.
Dengan meningkatnya harga emas dan makin terbukanya akses informasi keuangan, inilah saat yang tepat bagi warga Kalimantan Barat untuk mulai cerdas berinvestasi. Bukan hanya untuk keuntungan semata, tetapi sebagai langkah nyata membangun kemandirian ekonomi keluarga dan daerah secara keseluruhan. (Muchlisin)
Editor ; A. Azwar

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment