
“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Lonjakan harga minyak, melemahnya ekonomi global, dan ketidakpastian kebijakan fiskal negara maju menciptakan tekanan inflasi sekaligus kontraksi aktivitas ekonomi. Ini kombinasi yang harus kita waspadai bersama,” ujar Menkeu.
Kondisi tersebut menekan aktivitas manufaktur global, tercermin dari PMI Global yang turun ke 49,6 pada Mei 2025—terendah sejak Desember 2024. Indonesia pun ikut terdampak dengan PMI di level 47,4, mengindikasikan sektor manufaktur nasional yang terkontraksi.
Namun, Indonesia menunjukkan resiliensi. Beberapa indikator domestik tetap kuat: indeks kepercayaan konsumen berada di zona optimis (117,5), konsumsi listrik tumbuh (4,5 persen untuk bisnis dan 6,7 persen untuk industri), serta penjualan semen melonjak hampir 30 persen. Semua ini menjadi sinyal bahwa perekonomian domestik masih bergerak positif di tengah tekanan global.
Inflasi nasional terkendali di level 1,6 persen (yoy), dengan inflasi inti sebesar 2,4 persen yang mencerminkan adanya permintaan yang tetap tumbuh. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2025 pun mencapai 4,87 persen, sebuah pencapaian di tengah tren perlambatan global.
Menkeu menegaskan bahwa peran APBN sangat krusial dalam menjaga momentum ekonomi ini. Pendapatan negara per Mei 2025 mencapai Rp995,3 triliun, sementara belanja negara sebesar Rp1.016,3 triliun dialokasikan untuk berbagai program prioritas demi menopang ekonomi rakyat. Defisit APBN tetap terkendali hanya 0,09 persen dari PDB, dengan surplus keseimbangan primer mencapai Rp192,1 triliun.
“APBN kita tidak hanya sehat, tapi juga responsif dan adaptif terhadap tekanan global. Inilah bukti bahwa Indonesia mampu menjaga kestabilan fiskal tanpa mengorbankan daya tahan ekonomi,” pungkas Sri Mulyani.
Dengan APBN yang dirancang tidak hanya sebagai alat pengeluaran, tetapi juga sebagai perisai dalam menghadapi guncangan global, Indonesia membuktikan diri sebagai salah satu negara yang tetap stabil di tengah badai ketidakpastian dunia.[AZ]
Editor:[Bahri]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment