Mafia Oli Palsu Dibongkar: Negara Rugi Rp85 Miliar/Bulan, Pertamina Bungkam? - Warta Global KALBAR

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Mafia Oli Palsu Dibongkar: Negara Rugi Rp85 Miliar/Bulan, Pertamina Bungkam?

Sunday, 22 June 2025


Kalbar.WARTAGLOBAL.id
, Pontianak — Penggerebekan dramatis oleh tim gabungan dari BAIS, BIN, dan Kejaksaan di sebuah gudang yang diduga kuat menjadi pusat penampungan dan distribusi oli palsu di Kalimantan Barat menuai perhatian luas. Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, angkat suara dengan nada tegas dan geram. Ia meminta aparat tidak hanya berhenti di tingkat pelaksana, tetapi membongkar tuntas jaringan mafia hingga ke aktor intelektualnya.

"Saya apresiasi langkah BAIS, BIN, dan Kejaksaan. Tapi ini harus diusut sampai ke akar-akarnya. Jaringan ini diduga luas dan sistematis. Jangan sampai ada yang dilindungi," tegas Krisantus kepada awak media.


Yang paling disorot, kata Krisantus, adalah sikap Pertamina yang terkesan abai dan tidak kooperatif saat diminta membantu menguji kualitas oli yang diamankan.

"Kami coba hubungi Pertamina Kaltim, mereka bilang tidak punya perwakilan di Kalbar. Ini bagaimana? Kok seperti menghindar? Ada apa dengan Pertamina?" ujarnya dengan nada curiga.

Photo,Sumber:(Viva Siap)

Masyarakat Jadi Korban, Negara Dirampok

Menurut data yang diterima dari aparat, oli palsu yang beredar ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp85 miliar setiap bulannya. Krisantus menegaskan, bukan hanya kas negara yang dirugikan, tetapi juga masyarakat di pelosok yang menjadi korban utama karena rentan terpapar produk ilegal dan berbahaya ini.

 "Kasihan masyarakat kita, terutama di pedalaman. Mereka beli oli yang ternyata palsu, kendaraan rusak, ekonomi makin susah. Ini bukan kejahatan biasa, ini kejahatan kemanusiaan," tegasnya.


Tak hanya itu, Krisantus juga menyinggung praktik kotor sejumlah SPBU yang melakukan kecurangan, dan menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap distribusi bahan bakar dan pelumas.

"Sudah berapa kali SPBU curang terungkap? Tapi masih terus terjadi. Negara dan rakyat terus dirugikan. Tidak ada efek jera. Saya heran, apa Pertamina tidak pernah evaluasi?" tambahnya dengan nada kesal.


Dukung Penuh Media dan Aparat: "Jangan Takut Ungkap Kebenaran"

Di akhir pernyataannya, Wagub Krisantus memberikan dukungan penuh kepada semua pihak yang berani mengungkap kasus ini, termasuk media.

"Saya minta teman-teman pers jangan takut. Terima kasih karena sudah berani menyuarakan ini. Kawal terus sampai tuntas. Jangan biarkan kasus ini lenyap begitu saja," serunya.


Masyarakat pun berharap, setelah penggerebekan ini, aparat tidak hanya berhenti pada penggeledahan dan penyitaan. Mereka meminta seluruh jaringan mafia oli palsu diungkap dan ditindak tegas, termasuk jika ada oknum aparat atau pejabat yang terlibat dalam membekingi operasi ilegal tersebut.[AZ]


Editor:[Bahri]



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment