
Dengan harga hanya Rp105.000 per paket—jauh lebih murah dari harga pasar sebesar Rp150.000—warga rela mengantre sejak dini hari demi mendapatkan sembako berisi 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng premium. Pemerintah Kota Singkawang menanggung subsidi sebesar Rp45.000 per paket sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Subsidi ini kami berikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat serta menekan laju inflasi daerah,” ujar Kepala Disdaginkop dan UKM Kota Singkawang, Antin Suprihatin, di sela kegiatan.
Guna memastikan kelancaran dan kenyamanan kegiatan, panitia menyediakan jalur antrean khusus bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas. “Kami prioritaskan lansia dan disabilitas agar tidak kelelahan dan tetap aman selama mengantre,” tambahnya.
Menanggapi tantangan logistik dan potensi risiko keselamatan akibat antrean panjang yang sampai memakan badan jalan, pihaknya tengah merancang sistem antrean online. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi untuk meminimalkan kemacetan, mempercepat distribusi, dan menghindari kerumunan berlebih di masa mendatang.
“Dengan sistem antrean online, kami ingin mengurangi potensi kecelakaan dan menciptakan proses distribusi sembako yang lebih efisien dan aman,” tegas Antin.
Operasi pasar ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kota Singkawang terhadap kondisi ekonomi warganya sekaligus langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.[AZ]
Editor:[WIN]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment