Kalbar.WARTAGLOBAL.id-- Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) membuka peluang kerja sama strategis dengan Kuwait, mencakup sektor ketenagakerjaan, investasi, perdagangan, hingga energi terbarukan. Komitmen itu ditegaskan usai pertemuan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, bersama Duta Besar RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, di Rumah Jabatan Wagub Sulsel, Sabtu (13/9/2025).
Fatmawati menilai kunjungan Dubes RI merupakan momentum penting untuk memperluas jejaring internasional Sulsel. “Kunjungan ini menjadi kehormatan sekaligus peluang besar bagi Sulawesi Selatan. Kami siap menjadi mitra aktif dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Kuwait,” ujarnya.
Ia menyebut sejumlah sektor yang potensial untuk dikerjasamakan, mulai dari ketenagakerjaan, investasi, perdagangan, hingga pariwisata halal. Selain itu, produk unggulan Sulsel seperti rumput laut, udang, kakao, dan kopi Toraja siap ditawarkan ke pasar Kuwait. “Kami berharap melalui fasilitasi Ibu Dubes, produk-produk Sulsel bisa semakin dikenal di Kuwait. Kami juga memiliki kawasan industri, pelabuhan, hingga potensi energi terbarukan yang siap dikembangkan,” tambah Fatmawati.
Di sisi lain, Pemprov Sulsel juga menekankan aspek perlindungan tenaga kerja. Menurut Fatmawati, pekerja asal Sulsel yang berangkat ke Kuwait akan dibekali keterampilan sesuai standar kebutuhan pasar sekaligus jaminan hak-hak mereka. “Kami ingin memastikan tenaga kerja kita tidak hanya terserap, tetapi juga terlindungi,” tegasnya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, menyambut baik kesiapan Sulsel. Ia menuturkan, Kuwait terbuka terhadap tenaga kerja asal Indonesia, khususnya di bidang kesehatan dan manufaktur. “Saat ini mayoritas pekerja Indonesia di Kuwait berada di sektor tersebut. Ke depan, kita ingin memperluas peluangnya,” jelas Lena.
Selain ketenagakerjaan, Lena juga menyinggung potensi kerja sama energi. Ia menyebut Sulsel memiliki peluang besar untuk terlibat dalam rantai pasok minyak, gas, dan energi baru terbarukan yang dibutuhkan Kuwait. “Proyek PLTB Sidrap dan Jeneponto bisa menjadi model kerja sama energi Indonesia-Kuwait di masa depan,” tandasnya.
Editor : Muchlisin
Sumber : Humas Pemprov Sulsel
.jpg)
