Pontianak Percontohan Pencegahan Korupsi di Daerah |
Kalbar,WARTAGLOBAL.id—PONTIANAK – Kota Pontianak memiliki nakhoda baru. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson, melantik Edi Suryanto sebagai Penjabat Wali Kota Pontianak. Tidak hanya sekadar pergantian pemimpin, pelantikan ini membawa harapan besar dari pemerintah pusat agar Kota Pontianak menjadi teladan dalam pencegahan korupsi di tingkat daerah.
Edi, yang saat ini juga menjabat Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan membawa semangat pemberantasan korupsi dari KPK ke Kota Khatulistiwa. Ia menggantikan Ani Sofian yang telah menjabat selama sepuluh bulan terakhir sejak dilantik pada Desember 2023.
Penunjukan Edi sebagai pemimpin baru ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-4613 Tahun 2024, di mana Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mendorong pemerintahan yang transparan dan bersih.
Pontianak Menuju Kota Teladan dalam Pencegahan Korupsi
Pj Gubernur Harisson menyampaikan bahwa penunjukan Edi Suryanto bukan sekadar untuk mengisi jabatan sementara, tetapi sebagai langkah strategis untuk memperkuat integritas di Pontianak. Dengan pengalamannya di KPK, Edi diharapkan mampu membawa Kota Pontianak sebagai role model pencegahan korupsi di tingkat nasional.
"Kami berharap Edi Suryanto akan membawa nilai-nilai antikorupsi yang kuat dan menerapkannya di tingkat daerah. Kepemimpinannya di Pontianak akan menjadi bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, sehingga bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia," ujar Harisson dengan penuh optimisme usai pelantikan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar.
Harisson juga menegaskan bahwa Pontianak diharapkan dapat memimpin penerapan langkah-langkah pencegahan korupsi. Dengan latar belakang Edi di KPK, kota ini berpotensi besar menjadi contoh implementasi kebijakan antikorupsi yang konkret, langsung dari akar pemerintahan daerah.
Langkah Pertama: Pemetaaan Masalah dan Persiapan Pilkada
Sebagai Pj Wali Kota, Edi Suryanto sudah menyiapkan sejumlah agenda prioritas. Langkah awalnya adalah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi oleh Kota Pontianak. Ia akan langsung turun ke lapangan untuk melihat situasi aktual, demi merumuskan langkah-langkah pencegahan korupsi yang efektif.
“Kami diberikan mandat untuk melihat langsung fakta di lapangan, sehingga kami bisa memahami dan menyusun strategi yang sesuai dengan kebutuhan Pontianak,” jelas Edi. Selain itu, ia menyebut persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai prioritas utamanya. "Pilkada yang lancar, aman, dan tertib adalah kunci bagi Pontianak. Saya ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai aturan, bebas dari kecurangan, dan transparan."
Dalam waktu tiga bulan pertama, Edi berencana memprioritaskan upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efisien, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dengan cara ini, ia berharap dapat mendorong kepercayaan publik dan memastikan kesejahteraan warga tetap terjaga selama masa transisi kepemimpinan.
Apresiasi Ani Sofian dan Tantangan di Masa Jabatan Singkatnya
Dalam acara pelantikan, Ani Sofian, yang memimpin Kota Pontianak sejak akhir 2023, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Pontianak, aparatur sipil negara (ASN), dan pihak terkait atas dukungan selama masa jabatannya. Selama kepemimpinannya, Ani fokus pada tiga isu utama: pengelolaan transportasi, penanganan banjir, dan mitigasi kebakaran lahan.
“Terima kasih kepada masyarakat Pontianak yang telah mendukung saya selama menjabat. Tantangan seperti kebakaran lahan, banjir, dan akses transportasi yang lancar selalu menjadi perhatian utama kami,” kata Ani dengan penuh rasa syukur. Ani juga berharap bahwa Edi Suryanto dapat melanjutkan program yang telah ia rintis dan membawa Pontianak menjadi kota yang lebih maju dan mandiri.
Dalam kesempatan itu, Ani juga berbagi pengalamannya saat mengawasi kebakaran lahan yang sempat mengancam permukiman. "Saya sampai larut malam memantau titik kebakaran untuk memastikan tidak ada perluasan yang membahayakan warga. Saya bangga pada tim pemadam kebakaran, BPBD, dan Satpol PP yang bergerak cepat dan efektif,” tuturnya.
Membangun Ekonomi Lokal Melalui UMKM
Di samping mengatasi tantangan infrastruktur, Ani Sofian menyampaikan harapannya agar ekonomi lokal Pontianak terus berkembang melalui dukungan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, sektor UMKM adalah penggerak utama ekonomi Pontianak, yang dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. “Saya yakin jika UMKM terus berkembang, kesejahteraan masyarakat Pontianak akan semakin meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, Edi Suryanto menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang ia terima di Pontianak. Ia berjanji untuk melanjutkan semangat kepemimpinan Ani Sofian dan memastikan roda pemerintahan berjalan secara transparan, efisien, dan berfokus pada kepentingan masyarakat.
Dengan berbagai rencana yang dipersiapkan, Edi optimis mampu menjadikan Pontianak sebagai kota percontohan dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, sesuai arahan pemerintah pusat. Keterlibatannya sebagai salah satu pejabat KPK di daerah memberikan keyakinan bahwa Kota Pontianak dapat bertransformasi menjadi kota yang lebih baik dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di seluruh Indonesia.
(kominfo/prokopim)
Editor : Maulana
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment