Kafilah Pontianak Siap Raih Juara Umum di MTQ ke-32 Kalimantan Barat

Kalbar.WARTAGLOBAL.id , Pontianak – Sebanyak 74 orang kafilah Kota Pontianak resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan berlangsung di Kabupaten Landak. Dalam acara pelepasan yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Edi menyampaikan pesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan dan terus berdoa untuk memberikan hasil terbaik dalam kompetisi. “Dengan optimisme dan kerja keras, saya yakin kita bisa meraih juara umum,” ujar Edi, Rabu (4/12/2024).

Edi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak terus mendukung penuh kegiatan keagamaan seperti MTQ. Menurutnya, nilai-nilai religius memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berintegritas, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pembangunan Kota Pontianak. Ke depan, ia berencana untuk mengintegrasikan pembacaan ayat suci Al-Qur’an ke dalam kegiatan resmi, guna menanamkan nilai-nilai spiritual di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Wakil Ketua Kafilah MTQ Kota Pontianak, Aswani Samhudi, memaparkan bahwa tim telah melakukan persiapan intensif melalui pelatihan pemantapan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung selama empat hari, sedangkan tahap kedua selama enam hari. “Kami siap bersaing di 20 cabang lomba dengan melibatkan 43 peserta terbaik yang telah melewati seleksi ketat,” ujar Aswani.

Acara MTQ akan berlangsung mulai tanggal 8 hingga 14 Desember di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Selain kompetisi, rangkaian kegiatan juga mencakup pawai kendaraan hias dan pameran yang melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Untuk mendukung kafilah, Dinas Kesehatan Kota Pontianak telah menyiapkan tim kesehatan yang akan mendampingi peserta selama berlangsungnya acara.

Pj Wali Kota Pontianak juga berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Pontianak terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas peserta, tidak hanya dalam kompetisi tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Tugas pemerintah adalah sebagai fasilitator, sedangkan agama adalah benteng moral setiap individu. Dengan itu, integritas masyarakat dapat terjaga, termasuk dalam jajaran birokrasi,” imbuhnya.

Dengan persiapan matang, dukungan penuh pemerintah, dan semangat kebersamaan, kafilah Kota Pontianak optimis dapat merebut gelar juara umum. “Dengan semangat dan kekompakan, kita sudah memenangkan 50 persen dari perjuangan ini. Sisanya adalah fokus dan konsentrasi,” tutup Edi dengan penuh keyakinan.[AZ]