WARTAGLOBAL.id , Jakarta – Sebuah babak baru dalam sejarah pemberantasan korupsi Indonesia resmi dimulai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan serah terima jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas untuk periode 2024-2029 pada Jumat (20/12) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Acara ini menjadi momen penting, menghadirkan harapan baru dalam upaya memberantas korupsi yang kian kompleks.
Acara serah terima jabatan diawali dengan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas oleh para Pimpinan dan Dewan Pengawas yang baru. Setyo Budiyanto, Ketua KPK yang baru dilantik, bersama wakil ketua Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono, menyatakan tekad untuk melanjutkan perjuangan melawan korupsi. Dalam pidato perdananya, Setyo menegaskan bahwa semangat kolektif dan profesionalisme adalah kunci keberhasilan.
“Kami berlima datang dari berbagai latar belakang, tetapi memiliki tujuan yang sama: membangun Indonesia yang bebas dari korupsi. Dengan hati yang tulus, kami akan mendengarkan, merangkul, dan bekerja sama dengan seluruh insan KPK,” ujar Setyo penuh optimisme. Ia juga mengapresiasi dedikasi kepemimpinan sebelumnya, yang dinilai telah memberikan landasan kuat untuk melangkah maju.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pengawas yang baru, Gusrizal, menekankan pentingnya integritas sebagai pilar utama dalam pengawasan. "Integritas adalah kunci. Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengawasi, tetapi juga memperbaiki kelemahan yang ada. Dengan bantuan seluruh elemen KPK, kami ingin menjaga marwah lembaga ini,” tegasnya. Bersama empat anggota lainnya—Wisnu Baroto, Sumpeno, Benny Jozua Mamoto, dan Chisca Mirawati—Dewan Pengawas berjanji menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Pergantian ini tidak hanya menjadi momentum formal, tetapi juga simbol transformasi. Pimpinan dan Dewan Pengawas baru telah menyelesaikan program induksi selama tiga hari di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC), yang menyiapkan mereka untuk memahami tugas-tugas KPK secara mendalam. Program ini juga menyoroti tantangan besar yang menanti, seperti upaya meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).
Menyadari tantangan yang semakin berat, Setyo menyerukan kolaborasi lintas sektor. "Pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri. Kami membutuhkan sinergi antara penegak hukum, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan. Bersama-sama, kita akan membuktikan bahwa KPK adalah garda terdepan dalam melawan korupsi,” tambahnya.
Mantan Ketua KPK Nawawi Pomolango turut memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan baru. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan haru sekaligus harapan besar. “Perjuangan ini tidak akan pernah selesai. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Anda, KPK akan terus berjuang melawan korupsi dengan semangat yang tidak pernah padam,” katanya.
Acara serah terima jabatan ini menjadi penanda dimulainya era baru bagi KPK. Dengan komitmen dan visi yang segar, Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029 diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik dan mengukir prestasi baru dalam pemberantasan korupsi di tanah air. Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah nyata KPK dalam menjaga integritas bangsa.[AZ]
Editor:Bahri
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment