WARTAGLOBAL.id , Papua – Suasana duka menyelimuti Polri setelah Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Operasi Damai Cartenz, gugur dalam tugas usai tertembak saat patroli di Kabupaten Yalimo, Papua, pada Jumat (16/1) sekitar pukul 16.30 WIT. Briptu Iqbal terkena tembakan di bagian leher ketika tim patroli menemukan rintangan berupa papan kayu melintang di jalan. Tanpa peringatan, rentetan tembakan menghujani tim dari tebing di sisi kanan jalan. Meski segera dievakuasi, nyawanya tak tertolong.
Jenazah Briptu Iqbal kini telah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan dengan upacara militer. Sebagai penghormatan atas pengorbanannya, Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Brigadir Polisi Anumerta. Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan risiko besar yang dihadapi aparat keamanan dalam menjaga ketertiban di wilayah rawan konflik.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, menyatakan bahwa Polri tidak akan mundur menghadapi ancaman yang bertujuan mengganggu stabilitas Papua. “Kejadian ini tidak akan melemahkan semangat kami. Kami akan terus hadir untuk melindungi masyarakat Papua dan menegakkan hukum,” tegasnya. Polri telah memerintahkan peningkatan kewaspadaan di seluruh lapangan serta memperkuat koordinasi dengan satuan keamanan lainnya.
Penyelidikan intensif kini tengah dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan. Pihak kepolisian bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk mengumpulkan informasi. Brigjen Faizal juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini. “Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan untuk mengungkap kasus ini secepatnya,” ujarnya.
Serangan ini menjadi salah satu tantangan besar bagi Operasi Damai Cartenz yang bertujuan menciptakan keamanan di Papua. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan mendadak terhadap aparat keamanan di wilayah ini telah berulang kali terjadi, menunjukkan masih adanya kelompok-kelompok bersenjata yang menolak stabilitas. Insiden ini menambah catatan suram tentang situasi keamanan yang kompleks di Papua.
Polri menegaskan komitmennya untuk terus melindungi masyarakat Papua meski menghadapi risiko besar. Upaya menciptakan perdamaian di Papua akan terus dilakukan dengan pendekatan humanis tanpa mengabaikan penegakan hukum. Gugurnya Briptu Iqbal menjadi pengingat akan dedikasi dan pengorbanan aparat yang setiap harinya berada di garis depan menjaga keamanan dan kedamaian bangsa.[AZ]
Sumber:Humas Polri
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment