Dalam sambutannya, Muhammadin menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya ajang tahunan ini. Ia menyebut MTQ bukan sekadar kompetisi tilawah, tetapi juga wadah dakwah dan media memperkuat nilai-nilai spiritual serta sosial kemasyarakatan. “MTQ membawa pesan kedamaian, menebar kesejukan, dan menjadi perekat antarumat di kota yang kaya akan toleransi seperti Singkawang,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ajang unjuk kemampuan, MTQ dinilainya memiliki makna strategis sebagai sarana pendidikan karakter. “Generasi Qur’ani adalah fondasi bangsa. Mereka adalah anak-anak muda yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman moral dan spiritual dalam kehidupan,” tegas Muhammadin di hadapan peserta dan tamu undangan.
Muhammadin juga menyinggung urgensi merespons tantangan zaman, khususnya maraknya ujaran kebencian di media sosial. Ia mengajak masyarakat menjadikan Al-Qur’an sebagai benteng nilai dalam merawat perdamaian, keadilan, dan martabat kemanusiaan. “Ketika kita menjunjung tinggi kalam ilahi, kita sedang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kesalehan sosial,” tambahnya.
MTQ IX ini diharapkan dapat melahirkan qari dan qariah terbaik yang nantinya akan mewakili Kota Singkawang pada MTQ ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kapuas Hulu. Muhammadin juga berpesan kepada dewan hakim agar menjaga integritas dan obyektivitas dalam penilaian.
“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Semoga Singkawang terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah provinsi dan nasional,” tutupnya dengan optimis.
Ajang ini tidak hanya menjadi festival spiritual, tetapi juga cerminan wajah damai dan religiusitas Kota Singkawang, kota yang kembali meneguhkan diri sebagai simbol harmoni lintas budaya dan iman.[AZ]
Sumber:(MC Singkawang)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment