
“Suplai air baku kita menurun drastis. Hampir semua intake bendungan kekeringan. Di Tirtayasa, misalnya, dari biasanya 80–100 liter per detik, kini turun menjadi nol,” ujar Karta Surya Wijaya, Kepala Bagian Teknik Perumda AMGP, Selasa (16/7/2025).
Sejumlah pompa terpaksa dimatikan karena debit air tak lagi mencukupi. Bahkan, hanya dua dari empat pompa yang masih berfungsi di salah satu lokasi utama pemasokan air.
Distribusi Air Digilir, Warga Dihimbau Hemat
Distribusi air bersih kini harus dilakukan secara bergiliran, terutama di wilayah IPA 1 yang mencakup Singkawang Barat dan Tengah, melayani sekitar 9.000 sambungan rumah (SR). Wilayah lain seperti IPA Semelagi (Singkawang Utara) dan IPA 3 (Singkawang Selatan) relatif masih stabil dan kini dimaksimalkan untuk membantu area yang kekurangan.
“Kami bahkan alihkan air dari IPA 3 ke IPA 1 dan IPA 2, serta lakukan penyemprotan air dari Sedau yang airnya masih cukup melimpah,” tambah Karta.
Solusi Darurat: Air Bersih Didistribusikan Lewat Tangki
Tak tinggal diam, Perumda AMGP juga menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki ke sejumlah titik yang tidak terjangkau jaringan pipa. “Ini solusi jangka pendek yang bisa kami lakukan saat ini,” kata Direktur Perumda AMGP, Suriandi.
Rencana Besar untuk Masa Depan
Untuk jangka panjang, Perumda AMGP telah menyiapkan langkah strategis, termasuk:
Pengajuan ke Kementerian PUPR untuk pembangunan sistem air baku baru dengan kapasitas 100 liter per detik dan jaringan pipa sepanjang 12 km.
Pemanfaatan saluran irigasi dengan potensi debit 30–40 liter per detik.
Kerja sama dengan investor untuk pembangunan intake baru guna memperkuat cadangan air baku.
“Detail Engineering Design (DED) sudah selesai. Kami tinggal menunggu persetujuan dari pusat,” jelas Suriandi.
Pesan untuk Warga: Gunakan Air Bijak dan Doakan Hujan
Suriandi mengimbau warga untuk hemat air selama masa kemarau ini dan bersabar menghadapi kondisi darurat yang terjadi akibat fenomena alam.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami juga mohon doa seluruh masyarakat agar hujan segera turun. Kami akan terus bekerja maksimal menjaga distribusi air tetap berjalan,” tutupnya.
📰 Catatan:
Krisis air ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga ujian solidaritas masyarakat. Perumda AMGP telah memulai langkah cepat. Kini, giliran warga untuk turut berkontribusi melalui kesadaran dan penggunaan air secara bijak.[AZ]
Sumber:(MC Singkawang)

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment