
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Mempawah Hulu IPDA Paskarianto, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur penting, mulai dari Sekretaris Camat (Sekcam) Mempawah Hulu Hendriansyah, S.P., Tim Kelakar dan Tim Destana, hingga personel gabungan dari Koramil dan Polsek setempat. Mereka hadir bukan hanya untuk seremonial, tapi untuk membuktikan bahwa kesiapsiagaan bukan slogan belaka.
“Ini adalah bentuk komitmen nyata. Kami pastikan seluruh personel, sarana, dan prasarana dalam kondisi siap. Bila terjadi keadaan darurat, tim gabungan dapat bergerak cepat dan tepat,” tegas IPDA Paskarianto di sela kegiatan pengecekan.
Tak hanya berbicara soal reaksi, IPDA Paskarianto menekankan bahwa pencegahan tetap menjadi garis depan dalam strategi penanggulangan Karhutla. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, dan menegaskan bahwa patroli serta sosialisasi akan terus digalakkan.
“Kami tidak ingin menunggu sampai api menyala. Pencegahan adalah kunci, dan itu membutuhkan sinergi semua pihak. Masyarakat harus ikut andil,” ujarnya penuh semangat.
Apresiasi pun datang dari Sekcam Mempawah Hulu Hendriansyah, S.P., yang menyebut sinergi lintas sektor ini sebagai kekuatan utama dalam menghadapi bencana.
“Pemerintah kecamatan akan terus mendukung penuh. Ini bukti bahwa kita tidak bekerja sendiri, dan kesiapan seperti ini harus terus dijaga,” ucapnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kecamatan Mempawah Hulu mengirimkan pesan tegas: mereka tidak lengah, mereka siaga. Tim Gabungan Karhutla telah membuktikan, bahwa dalam menghadapi bencana, kesiapan dan kolaborasi adalah senjata utama.
“Karhutla bukan sekadar ancaman musiman — ini ujian tanggung jawab kita bersama,” pungkas IPDA Paskarianto.[AZ]
No comments:
Post a Comment