Sindikasi Narkoba Lapas Terbongkar: 215 Gram Sabu Gagal Edar, Polda Riau Ringkus Residivis & 3 Napi - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Sindikasi Narkoba Lapas Terbongkar: 215 Gram Sabu Gagal Edar, Polda Riau Ringkus Residivis & 3 Napi

Sunday, 6 July 2025


WARTAGLOBAL.id, Pekanbaru — Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau kembali menorehkan prestasi dengan membongkar jaringan peredaran sabu‐sabu yang diorkestrasi dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru. Berkat kolaborasi erat bersama pihak lapas, tim Opsnal Subdit I menggagalkan upaya edar 215 gram sabu dan menangkap seorang residivis serta tiga narapidana yang diduga menjadi otak jaringan.

Penggerebekan Beruntun

Rabu malam, 2 Juli 2025, 20.00 WIB
Tim pimpinan Kasubdit I AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang dan Kanit Buser AKP Noki Loviko menyergap BN (29), residivis asal Kampar, di Jalan Paus, Marpoyan Damai. Dari laci motor Beat Street hitam milik BN, petugas menemukan plastik hitam berisi sabu seberat 215 gram.

Kamis siang, 3 Juli 2025, 13.00 WIB
Pengembangan interogasi mengarah ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Tiga napi—AL alias Adul, RD, dan HA—diamankan. Mereka diduga mengendalikan pasokan dan distribusi sabu yang sama.

Skema Utang & “Kurir Paksa”

RD memesan 500 gram sabu dari HA, namun kesulitan melunasi sisa pembayaran.

Untuk menutup utang, RD menugasi AL mencari “kurir luar.”

BN—yang berutang pada HA—dijebak menjadi kurir paksa guna mengambil 215 gram sabu yang ternyata sudah diintai polisi.


Peran Kunci Pihak Lapas

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Kelas IIA Pekanbaru Febri Sadam disebut Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira sebagai “mitra strategis” dalam operasi ini. “Sinergitas Polda Riau dan lapas berbuah manis—dari hulu hingga hilir, tidak ada ruang bagi gembong narkoba,” tegas Kombes Putu.


---

Barang Bukti & Proses Hukum

215 gram sabu‐sabu

Beberapa telepon seluler berbagai merek

Sepeda motor Beat Street hitam


Keempat tersangka kini ditahan di Mapolda Riau. Penyidik masih menelusuri kemungkinan alur pasokan lintas provinsi dan mengidentifikasi pihak lain yang terlibat.


“Jangan Coba‐Coba

Pengungkapan ini menjadi peringatan keras bahwa jeruji besi bukan lagi benteng aman bagi pelaku narkoba. Polda Riau menegaskan akan terus memburu setiap mata rantai peredaran, sekalipun digerakkan dari balik tembok penjara.[AZ]



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment