Amien Rais Ledakkan Isu “Sandiwara Politik” Jokowi–Silfester: Dua Tukang Bohong Harus Dipenjara! - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Amien Rais Ledakkan Isu “Sandiwara Politik” Jokowi–Silfester: Dua Tukang Bohong Harus Dipenjara!

Tuesday, 12 August 2025


WARTAGLOBAL.id
, Jakarta — Situasi politik nasional kembali memanas. Tokoh reformasi, Amien Rais, melontarkan tudingan keras yang langsung menyambar jantung kekuasaan. Ia menuding Presiden Joko Widodo dan Silfester Matutina bermain dalam “sandiwara politik” demi saling menutupi kepentingan, bahkan menyebut keduanya sebagai “dua tukang bohong” yang pantas dijebloskan ke penjara.

Ini bukan lagi drama, tapi skandal hukum yang dipentaskan di depan mata rakyat. Silfester dan Jokowi saling menguntungkan, saling melindungi, dan sama-sama harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegas Amien Rais dalam pernyataannya yang dikutip dari berbagai sumber.

Silfester Matutina sendiri sudah divonis 1,5 tahun penjara sejak 2019 atas kasus fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Putusan itu telah berkekuatan hukum tetap, namun enam tahun berlalu, eksekusi tak kunjung dilakukan.

Menurut Amien, alasan kejaksaan yang mengaku masih “memelajari” waktu eksekusi hanyalah tameng. Ia menuding ada intervensi langsung dari kekuasaan.

Kuku Jokowi masih menancap di kejaksaan. Inilah wajah penegakan hukum kita: tebang pilih dan tunduk pada kepentingan politik,” sindirnya.

Kemarahan publik kian membara. Politikus sekaligus mantan Menpora, Roy Suryo, bersama sejumlah aktivis bahkan mendatangi Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menuntut Silfester segera dipenjara. Mereka menilai penundaan eksekusi adalah bentuk nyata pelecehan terhadap supremasi hukum.

Hingga kini, pihak Kejaksaan belum memberikan jawaban pasti kapan eksekusi akan dilakukan. Sementara itu, tudingan Amien Rais telah menambah panas suhu politik yang sudah memanas menjelang akhir masa jabatan Jokowi.

Jika benar ini sandiwara politik, publik menanti babak akhir: apakah panggung ini akan runtuh karena desakan rakyat, atau justru terus dimainkan hingga tirai kekuasaan benar-benar tertutup?.[Red]

No comments:

Post a Comment

Klik