
Petualangan tujuh mahasiswa asal Pontianak yang berniat menikmati keindahan Gunung Bawang berubah menjadi tragedi memilukan. Salah satu dari mereka tewas disambar petir saat bermalam di puncak gunung, sementara enam lainnya selamat namun mengalami luka dan trauma mendalam.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu pagi (1–2 Agustus 2025). Ketujuh pendaki, terdiri dari enam pria dan satu wanita, memulai pendakian melalui jalur Sungai Sansak, Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung. Mereka bermalam di puncak dengan harapan menyambut matahari pagi yang memukau—namun takdir berkata lain.
Tenda Disambar Petir, Satu Tewas Seketika
Sekitar pukul 05.00 WIB, hujan deras mengguyur kawasan puncak disertai kilat dan gemuruh petir. Salah satu tenda tempat beberapa pendaki beristirahat mendadak disambar petir. Ledakan keras mengoyak keheningan pagi. Salah satu mahasiswa, pria berusia 22 tahun, tewas di tempat.

Enam pendaki lainnya mengalami luka, dua di antaranya menderita luka bakar di bagian paha akibat efek sambaran listrik. Seorang pendaki wanita turut menjadi korban luka ringan, sementara beberapa lainnya dalam kondisi lemah akibat syok dan cuaca ekstrem.
Evakuasi Melelahkan di Medan Ekstrem
Evakuasi korban bukan perkara mudah. Cuaca buruk, medan terjal, dan jarak tempuh yang jauh membuat proses penyelamatan berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan dari Pos SAR Sintete, BPBD Bengkayang, Polres Bengkayang, TNI, dan warga setempat harus berjibaku selama berjam-jam. Mereka harus melewati jalur hutan lebat, tanjakan licin, dan kabut tebal.
Tiga pendaki yang mencoba mencari bantuan sempat tersesat dan baru ditemukan warga di Dusun Madi, Kecamatan Lumar. Ketiganya langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk perawatan.
Korban meninggal dievakuasi lebih dari 12 jam kemudian, dibawa turun ke Desa Suka Bangun lalu ke RSUD Drs. Jacobus Luna, Bengkayang, untuk proses visum dan pemulangan ke pihak keluarga.
Seluruh Pendaki Berhasil Dievakuasi
Berikut nama-nama para pendaki:
Nama Status Keterangan
(Pria, 22 tahun) Meninggal Disambar petir dalam tenda
Jailani Selamat Kondisi lemah
Ega Selamat Luka bakar ringan
Fadhilah Anugrah Selamat Kondisi stabil
Agil Selamat Kondisi stabil
Ali Selamat Kondisi stabil
Yolen (wanita) Selamat Luka ringan, trauma emosional
(Sumber: BPBD Bengkayang, SAR Sintete, media lokal)
Imbauan dan Peringatan Dini
Pihak BPBD dan BMKG Kalbar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem di kawasan pegunungan. Sambaran petir di dataran tinggi bukan hal langka dan sangat berisiko
bagi aktivitas alam seperti berkemah atau mendaki.

Kejadian ini menjadi pelajaran keras bagi para pendaki untuk lebih memperhatikan faktor cuaca, jalur resmi, serta pentingnya pemandu lokal dan pelaporan ke posko pendakian.
“Ini bukan sekadar musibah, tapi panggilan untuk lebih menghargai alam dan memahami risikonya,” ujar seorang relawan yang turut membantu evakuasi.
Redaksi Catatan:
Video proses evakuasi dan dokumentasi kejadian telah beredar luas di media sosial warga sekitar Gunung Bawang. Publik pun mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dan warga lokal yang sigap dalam penyelamatan.[AZ]
No comments:
Post a Comment