Metode Bekam: Sejarah, Teknik, dan Manfaat bagi Kesehatan - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Metode Bekam: Sejarah, Teknik, dan Manfaat bagi Kesehatan

Tuesday, 25 February 2025

photo: metode bekam


Kalbar WARTAGLOBAL.id-Bekam adalah salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Terapi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh menggunakan alat khusus. Menjelang bulan puasa, bekam menjadi pilihan banyak orang untuk mempersiapkan tubuh agar lebih sehat dan bugar. Dengan tubuh yang lebih ringan dan bebas dari toksin, ibadah puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman dan optimal.


Salah satu manfaat utama bekam sebelum puasa adalah membantu proses detoksifikasi. Selama menjalani aktivitas sehari-hari, tubuh menyerap berbagai racun dari makanan, polusi, dan stres. Bekam membantu mengeluarkan racun ini melalui darah kotor yang disedot dari tubuh, sehingga organ-organ seperti hati dan ginjal bisa bekerja lebih efisien. Dengan organ yang lebih bersih, metabolisme tubuh menjadi lebih baik saat menjalani puasa.

photo: pasien sedang dalam proses Bekam


Selain itu, bekam juga berperan dalam melancarkan sirkulasi darah. Aliran darah yang lancar memastikan oksigen dan nutrisi tersebar dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini penting saat berpuasa, karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Dengan peredaran darah yang optimal, risiko lemas, pusing, dan sakit kepala selama puasa bisa berkurang secara signifikan.


Tidak hanya untuk fisik, bekam juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan emosional. Stres dan ketegangan sering kali menumpuk akibat rutinitas sehari-hari, yang dapat berdampak pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Bekam membantu meredakan ketegangan tersebut, sehingga seseorang bisa lebih tenang dan fokus dalam menjalani ibadah selama bulan Ramadan. Dengan emosi yang lebih stabil, puasa dapat dijalani dengan lebih khusyuk.


Bagi mereka yang sering mengalami nyeri otot dan pegal-pegal, bekam juga bisa menjadi solusi alami. Aktivitas yang padat sering kali menyebabkan tubuh terasa kaku dan lelah. Dengan bekam, otot-otot yang tegang bisa lebih rileks, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan bertenaga. Hal ini sangat membantu terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas ibadah, seperti shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an.


Agar manfaatnya maksimal, bekam sebaiknya dilakukan sekitar satu hingga dua minggu sebelum bulan puasa. Hal ini memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi setelah terapi. Jika dilakukan terlalu dekat dengan awal puasa, beberapa orang mungkin mengalami sedikit kelelahan sementara akibat pengeluaran darah kotor. Oleh karena itu, memilih waktu yang tepat untuk bekam dapat membantu memastikan tubuh dalam kondisi terbaik saat memasuki bulan Ramadan.menjaga kesehatan menjelang bulan suci Ramadhan (MUL)


Klik