Antrean warga mulai terlihat sejak pukul 05.00 WIB. Warga rela berdiri berjam-jam demi mendapatkan paket sembako berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter, yang dijual hanya seharga Rp85.000. Selain itu, tersedia pula telur ayam isi 10 butir seharga Rp10.000.
Riza (48), warga Kecamatan Pontianak Kota, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia mengetahui informasi kegiatan ini dari temannya dan langsung memanfaatkannya.
“Biasanya saya beli kebutuhan di warung dengan harga lebih tinggi. Tapi di sini jauh lebih murah. Sangat membantu sekali,” ujar Riza usai menukar kupon sembako.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa pasar murah digelar di enam kecamatan secara bergilir, sebagai bagian dari program menyambut Iduladha.
“Hingga hari ini sudah dilaksanakan di tiga kecamatan: Pontianak Timur, Pontianak Barat, dan Pontianak Kota. Tiga kecamatan lainnya akan segera menyusul,” ungkap Ibrahim.
Setiap kecamatan mendapat alokasi seribu paket sembako. Penjualan dilakukan dengan sistem kupon yang hanya bisa ditebus warga sesuai domisili dengan menunjukkan KTP asli.
Ibrahim menambahkan bahwa kegiatan ini adalah hasil kolaborasi Pemerintah Kota Pontianak dengan berbagai pihak, seperti Bulog, Bank Kalbar, BPR Khatulistiwa, PDAM, serta pelaku UMKM dan kelompok tani lokal.
“Kami ingin mendukung daya beli masyarakat sekaligus memberdayakan UMKM dan petani lokal. Antusiasme warga luar biasa, dan stok masih mencukupi,” pungkasnya.
Pasar murah ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek atas tingginya harga kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil serta upaya menggerakkan ekonomi lokal.[Bahri]
Editor:[AZ]

KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment