
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Kepala DinsosP3AKB Valentinus Sudarto, S.Sos., M.Si., Ketua TP PKK, Ketua DWP, kepala perangkat daerah, serta para perwakilan organisasi penerima hibah.
Dalam sambutannya, Bupati Yohanes Ontot menekankan bahwa pemberian hibah ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Ia mengimbau agar dana hibah tersebut digunakan secara tertib, transparan, dan tepat sasaran.
“Gunakan dana ini dengan penuh tanggung jawab untuk mendukung program-program yang sejalan dengan visi ‘Sanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan’,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala DinsosP3AKB Valentinus Sudarto menjelaskan bahwa hibah ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan perempuan yang masuk dalam program prioritas pembangunan daerah. Dari 24 proposal yang diterima pada tahun 2024, hanya 10 organisasi yang dinyatakan lolos seleksi berdasarkan kelayakan program dan kesesuaian dengan arah kebijakan pembangunan.
Valentinus juga menyampaikan kebanggaan atas capaian Kabupaten Sanggau yang menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Barat yang meraih penghargaan kategori pertama dari Evaluasi Kinerja Pembangunan (EKP) Nasional.
“Ini membuktikan bahwa Kabupaten Sanggau konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip CEDAW dan pembangunan yang responsif gender,” ujarnya.
Dengan dana hibah ini, diharapkan organisasi perempuan di Sanggau dapat lebih aktif, mandiri, dan profesional dalam menjalankan program-program yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Pemerintah pun menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi antara organisasi penerima dengan instansi terkait agar hasil program dapat berkelanjutan dan terukur.[Muhlisin]]
Editor:[AZ]