Headline berita - Warta Global Kalbar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Headline berita

Wednesday, 9 July 2025
Warga Gg. Mawar Swadaya Bangun Jalan di Malam Hari, Pemerintah Kubu Raya Dinilai Tutup Mata



Kalbar.WARTAGLOBAL.id– Selasa, 8 Juli 2025
Di tengah gencarnya klaim pembangunan dari pemerintah daerah, warga Gg. Mawar RT 03 RW 014, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, justru harus memikul beban pembangunan infrastruktur secara mandiri. Warga membangun jalan lingkungan mereka yang rusak parah dengan dana swadaya, bahkan dilakukan secara gotong royong pada malam hari.

Aksi warga ini bukan sekadar bentuk keprihatinan, melainkan simbol dari kekecewaan mendalam terhadap pemerintah desa dan kabupaten yang dianggap tidak peduli. Meski lokasi gang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kubu Raya, kondisi jalannya rusak berat, becek saat hujan, dan penuh debu saat kemarau.

“Kami gotong royong malam hari karena siang semua bekerja. Setelah Magrib, warga kumpul bawa semen, pasir, kayu, dan alat seadanya. Ini murni swadaya, tidak pakai dana desa atau bantuan pemerintah,” ujar salah satu warga kepada JejakKalbar.

Warga menyebut bahwa mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan dan pembangunan ke pihak instansi terkait, namun tak pernah ada tindak lanjut nyata. Kondisi ini berlangsung bertahun-tahun tanpa kejelasan, sementara gang lain di daerah yang lebih "strategis" kerap mendapat perhatian.

“Kalau hanya mengandalkan janji, kami tidak akan maju. Pemerintah daerah seharusnya malu karena kami yang membangun jalan sendiri, bukan mereka,” tambah seorang tokoh masyarakat yang ikut turun tangan dalam gotong royong malam hari.

Kondisi ini memperlihatkan kesenjangan pembangunan yang mencolok di Kubu Raya. Warga Gg. Mawar merasa dianaktirikan, padahal mereka tinggal di kawasan padat penduduk yang cukup vital. Jalan rusak ini tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga, tapi juga membahayakan keselamatan, terutama anak-anak dan lansia.

“Jangan sampai pembangunan hanya berhenti di papan reklame dan slogan. Kami warga negara juga, kami berhak atas jalan yang layak. Jangan tunggu ada korban atau viral dulu baru pemerintah bergerak,” tegas warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons resmi dari pemerintah Desa Parit Baru maupun Kecamatan Sungai Raya. JejakKalbar.web.id akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk pengawalan terhadap hak dasar masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh ketimpangan pembangunan.

Kubu Raya, JejakKalbar.web.id – Selasa, 8 Juli 2025
Di tengah gencarnya klaim pembangunan dari pemerintah daerah, warga Gg. Mawar RT 03 RW 014, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, justru harus memikul beban pembangunan infrastruktur secara mandiri. Warga membangun jalan lingkungan mereka yang rusak parah dengan dana swadaya, bahkan dilakukan secara gotong royong pada malam hari.

Aksi warga ini bukan sekadar bentuk keprihatinan, melainkan simbol dari kekecewaan mendalam terhadap pemerintah desa dan kabupaten yang dianggap tidak peduli. Meski lokasi gang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kubu Raya, kondisi jalannya rusak berat, becek saat hujan, dan penuh debu saat kemarau.

“Kami gotong royong malam hari karena siang semua bekerja. Setelah Magrib, warga kumpul bawa semen, pasir, kayu, dan alat seadanya. Ini murni swadaya, tidak pakai dana desa atau bantuan pemerintah,” ujar salah satu warga kepada JejakKalbar.

Warga menyebut bahwa mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan dan pembangunan ke pihak instansi terkait, namun tak pernah ada tindak lanjut nyata. Kondisi ini berlangsung bertahun-tahun tanpa kejelasan, sementara gang lain di daerah yang lebih "strategis" kerap mendapat perhatian.

“Kalau hanya mengandalkan janji, kami tidak akan maju. Pemerintah daerah seharusnya malu karena kami yang membangun jalan sendiri, bukan mereka,” tambah seorang tokoh masyarakat yang ikut turun tangan dalam gotong royong malam hari.

Kondisi ini memperlihatkan kesenjangan pembangunan yang mencolok di Kubu Raya. Warga Gg. Mawar merasa dianaktirikan, padahal mereka tinggal di kawasan padat penduduk yang cukup vital. Jalan rusak ini tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga, tapi juga membahayakan keselamatan, terutama anak-anak dan lansia.

“Jangan sampai pembangunan hanya berhenti di papan reklame dan slogan. Kami warga negara juga, kami berhak atas jalan yang layak. Jangan tunggu ada korban atau viral dulu baru pemerintah bergerak,” tegas warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons resmi dari pemerintah Desa Parit Baru maupun Kecamatan Sungai Raya. JejakKalbar.web.id akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk pengawalan terhadap hak dasar masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh ketimpangan pembangunan. Muchlisin



Editor : Johandi



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment